Salah Penulisan Menu Bikin Pelanggan Tak Selera

Ilustrasi burger
Sumber :
  • Pixabay/Meditations

VIVA.co.id – Menggunakan bahasa asing dalam menamai menu makanan atau minuman terkadang diperlukan. Entah untuk mempermudah pelanggan asing mengetahui menu, atau justru meraup keuntungan karena terdengar lebih keren.

Curhat Bos McDonald's Penjualan Anjlok Setelah Terkena Boikot

Namun, penggunaan bahasa asing pada menu harus dilakukan dengan hati-hati terutama jika menggunakan aksara yang berbeda dengan yang kita gunakan sehari-hari. Kesalahan kecil saja, bisnis Anda ikut terpengaruh.

Salah satu kesalahan dilakukan oleh gerai makanan cepat saji McDonald's Jepang. Baru-baru ini McD meluncurkan menu terbaru mereka bernama Yakkii Burger. Nama ini terinspirasi dari makanan top Negeri Sakura, Shagoyaki. 'Shago' sendiri berarti daging babi, sedangkan 'yaki' artinya panggang atau goreng.

Doyoung NCT Tuai Pro Kontra Jadi Model Kampanye Mcdonald's, Followers Langsung Turun

Masalahnya adalah pelafalan 'yakkii' hampir mirip dengan 'yucky' dalam bahasa Inggris. Kata 'yucky' justru mengacu pada makanan yang tidak menarik untuk dimakan.

Dilansir laman Daily Meal, menurut situs Kotaku, 'yakkii' dianggap memiliki arti 'mazui' atau 'sangat tidak menimbulkan selera/tidak menyelera'. Buruknya lagi, McD menulis nama burger tersebut dengan huruf katakana. Huruf ini biasa digunakan untuk penulisan kata-kata bahasa asing dengan aksara Jepang sehingga terjemahannya lebih kepada 'yucky' secara fonetis.

Jadi Model McDonalds, Doyoung NCT 127 Dikritik Hingga Banyak Diunfollow Penggemar

Burger ini sendiri terlihat seperti daging babi goreng tipis yang diberi topping selada dan kue patty. Sehingga terlihat cocok dengan nama yang salah tulis tersebut.

Gerai McDonalds

Tak Mampu Capai Target Penjualan, McDonalds Salahkan Perang Israel di Gaza

Franchise rumah makan cepat saji McDonalds menyebut perang Israel di Gaza sebagai salah satu factor utama penyebab resto mereka gagal mencapai target penjualan.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2024