Menakjubkan, Pakaian Bekas Bisa Diolah Jadi Makanan

Chef Sebastian Thoureson yang mengolah makanan dari pakaian bekas
Sumber :
  • Facebook HoudiniSportswear

VIVA.co.id – Sebagai pembuktian bahwa produk yang dihasilkan berupa barang ramah lingkungan dan biodegradable, atau mudah diurai, perusahaan pakaian asal Swedia ini berinisitif untuk mengolah kembali pakaian bekas mereka ke dalam bentuk makanan. Makanan ini dijual di sebuah restoran pop-up di Stockholm.

Bea Cukai Musnahkan Pakaian Bekas Bernilai Ratusan Juta di Yogyakarta

Dikutip laman The Local, perusahaan bernama Houdini Sportswear ini mengumpulkan pakaian usang konsumen mereka, tentunya dari merk Houdini. Pakaian tersebut ada yang diperbaiki, atau jika sudah terlalu butut akan diolah menjadi kompos.

Untuk membuktikan bahwa pakaian tersebut dapat terurai di tanah dan ramah lingkungan, perusahaan ini menanam beberapa jenis sayur dan buah-buahan dari pakaian usang. Hasil tanaman ini, kemudian diolah menjadi beberapa menu vegetarian mewah oleh juru masak bernama Sebastian Thureson.

Kementerian Koperasi dan UKM Pergoki Tiktok Masih Jualan Pakaian Bekas Ilegal

Makanan dari pakaian bekas ini sebenarnya sudah dijual sejak 23 April lalu. Dilansir laman Daily Meal, usaha ini mendapat hasil dan respons yang positif. Makanan yang disajikan enak dan terbukti bahwa produk dari perusahaan ini ramah lingkungan.

Selain mengolah pakaian bekas menjadi makanan, perusahaan ini juga menyediakan tas belanja ramah lingkungan yang dibagikan kepada konsumen di gerai-gerai lini fesyen ini. Menariknya lagi, para konsumen juga dapat menghasilkan makanan sendiri dari pakaian bekas mereka yang dibeli dari gerai tersebut. Beberapa resep dari Chef Thureson dicetak di tas tersebut.

Lapak Barang Bekas di Cakung Kebakaran, Belasan Mobil Pemadam Diturunkan ke Lokasi

Bea Cukai gagalkan penyelundupan ballpress

Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan Ballpress di Jalur Tikus Perbatasan Indonesia-Malaysia

Ada 5 ballpress berisi pakaian bekas siap didistribusikan yang ditindak. Saat ini seluruhnya telah diserahterimakan kepada Bea Cukai Nunukan untuk proses lebih lanjut.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024