- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA – Pulau Komodo telah menjadi salah satu destinasi populer di dunia. Ratusan ribu wisatawan mancanegara datang untuk melihat salah satu dari tujuh keajaiban dunia ini.
Beredar kabar bahwa komodo-komodo di Taman Nasional Komodo mengalami stres akibat banyaknya wisatawan yang datang. Hal itu membuat Kementerian Pariwisata mempertimbangkan membatasi jumlah wisatawan yang datang.
Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengawasan terhadap salah satu daya tarik wisata di Nusa Tenggara Timur itu. Pemerintah memungkinkan adanya pembatasan wisatawan, jika memang hewan purba tersebut mengalami stres.
"Ada orang kita di sana, kita terus awasi," katanya saat ditemui di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa 14 November 2017.
Arief mengungkapkan rata-rata jumlah wisatawan ke Taman Nasional Komodo mencapai 100 ribu orang per tahun. Bila sudah melampaui kapasitas, pihak pengelola perlu melakukan pengaturan waktu kedatangan para wisatawan.
"Saya setuju wisatawan (Pulau) Komodo dibatasi. Intinya kalau sudah di atas 100 ribu ada pengaturan, seperti pengaturan jadwal, tarifnya kita perbaiki," katanya. (one)
Liburan Lebaran ke Labuan Bajo: Tak Perlu Khawatir, Ini Jaminan Pemerintah!
Labuan Bajo sudah tiga tahun belakangan ini jadi salah satu destinasi yang direkomendasikan untuk berlibur selama musim libur lebaran
