Jokowi: Saya Nonton We The Fast Semalam

Presiden Jokowi nonton konser We The Fast
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Agung Prasetyo

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo mengingatkan Indonesia sebagai negara yang besar tak boleh kalah dalam menghadapi perang ideologi. Sehingga, jangan sampai bangsa Indonesia tergerus oleh pengaruh yang datang dari media sosial.

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

"Ini negara besar. Selalu di setiap pertemuan internasional saya minta kepada menteri, duta besar, mendudukkan kita dengan negara-negara besar, karena kita memang negara besar. Jangan keliru. Rasa optimisme dan kebanggaan sudah hilang dari bangsa kita," kata Jokowi di Bogor, Sabtu 12 Agustus 2017.

Menurutnya, infiltrasi dari media sosial memang ada. Tetapi, jangan sampai karena nilai Barat, maka nilai ke-Indonesian menjadi hilang. Lalu, karena infiltrasi ideologi dan pertarungan ideologi, ideologi bangsa menjadi kalah.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

"K-pop, tahu semuanya? Gangnam style tahu semuanya? SNSD tahu semuanya? Enggak apa-apa tahu, enggak apa-apa. Tapi semalam saja saya nonton We The Fast sampai jam 12 semalam. Boleh kan?" kata Jokowi.

Ia menceritakan dirinya juga pernah menonton konser musik rock, mulai dari Linkin Park hingga Metalica. Tapi tetap harus mengetahui apa tujuan menonton hal tersebut. Tujuannya untuk membandingkan posisi.

Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

"Kita ada di mana? Kekalahan kita ada di mana? Kemenangan kita ada di mana? Jangan sampai kita tergerus oleh itu," kata Jokowi.

Ia pun mengharapkan, masyarakat juga mendukung musisi rock Indonesia, seperti Superman Is Dead hingga Slank. Dia mengingatkan bahwa saat ini terjadi pertarungan ideologi antara Pancasila dan ideologi asing di dunia.

"Kalau ideologi Pancasila itu bisa mengarahkan kita kembali pada cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia. Dengan cara lain mereka (ideologi asing) masuk, musik, lagu, budaya, entah lewat ekonomi," kata Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya