- REUTERS/Laszlo Balogh
VIVA.co.id – Mercedes tidak merasa jadi favorit pada balapan Formula 1 (F1) GP Singapura, akhir pekan ini. Tim pabrikan asal Jerman ini berkaca kepada hasil buruk yang didapat mereka pada musim lalu.
Mercedes memang tampil apik dari 14 seri yang sudah digelar pada musim ini, di mana 13 di antaranya berhasil mereka menangi. Nico Rosberg mencatat 7 kemenangan, sedangkan Lewis Hamilton meraih podium pertama sebanyak 6 kali.
Dari kemenangan tersebut, Mercedes bahkan berhasil menempatkan pembalapnya finis di posisi 1-2 dalam 4 seri. Namun, Mercedes enggan memasang target tinggi pada balapan GP Singapura.
Pada musim lalu, Hamilton gagal finis di GP Singapura dan Rosberg harus puas finis di posisi 4. Bos Mercedes, Toto Wolf, menyebutkan bila balapan di Sirkuit Marina Bay memang sulit untuk diprediksi dan satu kesalahan bisa berakibat fatal.
"Tidak pernah ada satupun tim yang finis 1-2 di sana, dan dengan alasan yang bagus. Seperti yang sudah kami lihat sebelumnya, itu balapan yang aneh di mana satu masalah bisa berkembang menjadi banyak hal seiring berjalannya sesi di akhir pekan," kata Wolf.
"Kami harus mengoptimalkan segalanya untuk mendapatkan hasil yang solid. Kami tidak meraihnya tahun lalu dan meski kami sudah paham sekarang (masalahnya), hanya performa di atas lintasan bisa membuktikan kalau kesimpulan yang kami lakukan sudah tepat," sambungnya.
Wolf menambahkan bila hal tersebut tak mengurangi antusias Mercedes dalam menghadapi balapan di seri ke-15 ini. Namun, yang pasti mereka tidak akan membuat kesalahan sama sekali sejak latihan bebas hingga sesi balapan pada Minggu 17 September 2016.
"Kami penasaran dan antusias melihat bagaimana balapan akan berjalan. Kami tidak boleh membuat kesalahan dengan berpikir kami adalah favorit di akhir pekan ini," ujarnya. (one)
