Marquez: Tekanan di MotoGP Bikin Saya Hancur

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez merayakan juara dunia MotoGP 2016
Sumber :
  • Crash.net

VIVA.co.id - Marc Marquez mengakui banyak menghadapi tekanan dalam meraih gelar juara dunia MotoGP 2016. Walau begitu, pembalap Repsol Honda ini mengungkapkan sudah bisa belajar untuk mengatasi beban-beban tersebut.

Penyebab Kapasitas Mesin Motor MotoGP Turun Jadi 850 cc dan Bensin Dikurangi

Penampilan Marquez di musim ini memang bisa dibilang tidak terlalu baik, tercatat hanya menang 5 kali dari 18 seri. Namun, pembalap asal Spanyol tersebut berhasil tampil konsisten dengan selalu meraih podium.

Marquez pun tak seagresif musim-musim sebelumnya, dan cenderung bermain aman. Hingga akhirnya, dia berhasil finis di puncak klasemen dengan 298 poin.

Terungkap, Ini Alasan Motor MotoGP Tak Pakai Starter untuk Menyalakan Mesin

Dia unggul 49 poin dari Valentino Rossi yang berada di posisi kedua. Marquez pun berhak meraih gelar juara dunia MotoGP untuk ketiga kalinya, namun dia mengakui bila tekanan padanya cukup besar.

"Aku tidak bilang bahwa aku tidak tahu apakah tekanan itu, tapi sejauh ini aku tidak merasakannya, setidaknya tidak dalam skala besar," kata Marquez, seperti dilansir Motorsport.

Jadwal Lengkap Sprint Race dan Balapan MotoGP Prancis 2024, Akhir Pekan Ini

"Tekanan adalah sesuatu yang sulit dijelaskan, sesuatu yang membuat Anda lebih gelisah dan menyebabkan Anda memiliki banyak keraguan. Itu adalah sesuatu yang mempengaruhi Anda baik secara fisik maupun mental, dan membuat Anda merasa sepenuhnya hancur usai akhir pekan," lanjutnya.

Untuk pencapaian semua ini, rekan setim Dani Pedrosa ini pun mengucapkan banyak terima kasih kepada kru Honda. Di mana, sangat membantunya dalam mengatasi tekanan di setiap serinya.

"Aku beruntung memiliki sebuah keluarga yang hebat di paddock. Tim sangat membantuku untuk tenang. Kami tidak hanya membicarakan tentang balapan, dan itu membuatku merasa rileks," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya