Mimpi Tukang Sablon Bawa Indonesia Berjaya di Basket Dunia

Pemain Timnas U-16 Basket Indonesia, Topo Adi Saputro
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id
Tim Basket AS untuk Olimpiade 2016 Nikmati Fasilitas Mewah
- Tingginya hampir 2 meter, permainannya cepat, tak kenal lelah, dan sangat bertenaga. Itulah gambaran dari penggawa timnas U-16 basket, Topo Adi Saputro.

Wasit Basket Berhijab Asal Indonesia Tuntut Keadilan
Tak mudah bagi Topo untuk masuk ke timnas U-16 basket. Berbagai rintangan harus dilaluinya demi bisa mengenakan atribut merah putih.

Manu Ginobili Dipanggil Timnas Argentina
Sejak Sekolah Dasar, Topo sudah mengalami masa sulit. Ayahnya meninggal ketika dia masih duduk di kelas 2 SD. Setahun kemudian, giliran ibunya yang wafat.

Situasi ini membuat Topo harus tinggal di sebuah panti asuhan, kawasan Boyolali. Selama 6 tahun, Topo tinggal di panti dan sekolah seperti anak kebanyakan.

Basket belum menjadi kegemarannya saat itu. Baru pada 3 tahun terakhir ini, pemuda 16 tahun tersebut berkecimpung di dunia basket.

"Saya memang baru masuk di basket. Makanya, saat dipanggil ke timnas saya kaget. Saya ini termasuk yang (ekonominya) paling bawah di antara teman-teman lain. Kehilangan kedua orang tua sejak SD. Tapi, itu tak membuat saya kehilangan semangat. Bukan berarti hambatan saya untuk maju," kata Topo kepada VIVA.co.id, ketika ditemui di kawasan BSD, Tangerang, Kamis 22 Oktober 2015.

Awalnya, keputusan Topo menggeluti dunia basket juga ditentang oleh anggota keluarga besarnya. Dia menuturkan saat itu, saudara-saudaranya masih ragu akan kemampuan Topo.

"Setelah masuk timnas, Pakde langsung bilang 'Mungkin ini rezeki kamu. Ini anugerah dari Tuhan'," tutur Topo.

Topo berkisah, ada dua sosok yang sangat berjasa dalam karirnya. Mereka adalah Koh David dan Franz, pelatih Topo dalam 3 tahun belakangan.

"Karena pelatih-pelatih, saya jadi seperti sekarang. Mereka tak cuma memberikan materi latihan di dalam lapangan. Tapi, juga motivasi di luar lapangan," terang Topo.

"Mereka juga yang beritahu kalau ada kejuaraan Pengprov Perbasi. Katanya bisa masuk ke timnas lewat turnamen itu. Lalu, saya ikut juga Kejurnas U-16 Perbasi. Dari situ, saya bisa masuk ke timnas," lanjutnya.

Sempat Jadi Tukang Sablon

Menjadi yatim piatu bukanlah situasi yang mudah bagi pemuda seusia Topo. Tak cuma kasih sayang, sudah pasti mereka akan kekurangan pasokan dana demi bisa memenuhi kebutuhannya.

Dalam keterbatasan, Topo tak mau menyerah. Dia memutar otak demi bisa mendapat penghasilan tambahan.

Salah satunya adalah dengan menjadi tukang sablon. "Saya bantu pelatih saya di toko sablonnya. Kebetulan dia buka usaha seperti itu," ungkap Topo.

"Saya pernah menyablon kaos, kebanyakan sih untuk tim basket. Mengantar (produk) sablonan juga pernah," lanjutnya.

Topo tak setiap hari membantu pelatihnya. Pasalnya, dia harus menjalankan kewajibannya sebagai seorang pelajar.

Ya, saat ini Topo sekolah di SMA Terang Bangsa, Semarang. Selama duduk di bangku SMA, Topo tinggal di mess. "Saya ini dapat beasiswa, jadi tak bisa seenaknya. Harus jaga prestasi juga," terang Topo.

Setelah mengalami masa-masa sulit, Topo kini bertekad untuk bisa membuat orang-orang di sekitarnya bangga. Dia pun ingin mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.

"Saya cuma ingin berusaha dan berlatih semaksimal mungkin. Saya ingin membuat orang-orang di Semarang dan Boyolali bangga. Saya juga mau membuat nama Indonesia berkibar di pentas internasional," katanya.

Kesuksesan Topo menembus timnas U-16 ternyata membawa rezeki yang berlimpah. Diketahui, beberapa klub Indonesia Basketball League (IBL) sudah mengantre untuk mendapatkan jasa pebasket yang berposisi sebagai shooting guard ini.

Meski dilirik beberapa klub, Topo masih belum mau memutuskan ingin berlabuh ke mana. Klub, disebutkan Topo, bukan menjadi prioritasnya saat ini.

"Banyak sih tawaran dari klub IBL. Tapi, saya belum fokus ke sana. Jalanin yang sekarang saja dulu," tutur Topo.

Diakui olehnya, memang ada klub yang sangat ingin dibelanya di masa mendatang. Adalah Pelita Jaya yang menjadi klub incaran Topo. "Kalau ada kesempatan, mau main di Pelita Jaya," harap Topo.

Profil:
Nama Lengkap: Topo Adi Saputro
Tempat, Tanggal Lahir: Boyolali, 25 Juni 1999
Agama: Islam
Posisi: Shooting guard
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya