- Dokumentasi FPTI
VIVA – Tim nasional panjat tebing Indonesia yang dipersiapkan mentas di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang terus digeber persiapannya. Usai tampil dalam Kejuaraan Nasional di Yogyakarta, mereka dikirim ke Tyumen, Rusia.
Di sana para atlet panjat tebing Indonesia akan digembleng selama tiga pekan, sampai 31 Desember 2017 mendatang. Tidak cuma berlatih sendiri, nantinya juga akan bergabung atlet panjat tebing dari Rusia.
Rusia dipilih bukannya tanpa alasan. Mereka memiliki atlet panjat tebing dengan kemampuan merata, baik di nomor speed, lead, maupun bolder. Diharapkan kemampuan itu bisa ditransfer ke atlet Indonesia.
"Untuk memastikan (medali) emas, kita perlu pencapaian best time yang mendekati world record melalui peningkatan kemampuan teknik dan taktik. Nah, best time ini sangat efeltif dicapai dengan latih tanding secara riil dengan lawan negara lain," papar Caly Setyawan, pelatih kepala Timnas Panjat Tebing
Suhu udara yang dingin di Rusia juga dianggap bagus untuk atlet meningkatkan VO2 max. Apalagi saat ini, di Kota yang terletak sekira 1700 kilometer dari Moskow itu sedang dalam masa puncak.
Timnas Panjat Tebing ditargetkan meraih dua medali emas di Asian Games 2018. Dua medali emas tersebut dari nomor speed baik putra maupun putri, sehingga mereka sengaja terus digembleng.
Ketua Umum PP FPTI Faisol Riza menyebut pemusatan latihan ini bukan sekadar untuk Asian Games 2018, tapi juga untuk mengintip kekuatan lawan di Olimpiade Tokyo 2020.
"Rusia itu the dream team, kita bisa belajar banyak dari mereka untuk persiapan Olimpiade," ujar Riza.