Cadangan Devisa Tembus US$100 Miliar

Darmin Nasution Dilantik Menjadi Gubernur BI
Sumber :
  • Antara/Rosa Panggabean

VIVAnews - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan cadangan devisa Indonesia saat ini telah menembus US$ 100 miliar. Angka tersebut merupakan pencapaian yang pertama kali setelah pekan lalu mencapai US$98 miliar.

"Kita dalam track yang benar," kata Gubernur BI, Darmin Nasution, dalam sambutan di acara ISEI Executive Seminar on Economics and Banking di Hotel Nikko, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu, 2 Maret 2011.

Menurut Darmin, perekonomian nasional saat ini sudah menjanjikan. Bahkan, di tengah krisis di Timur Tengah, perekonomian Indonesia tidak dalam kondisi mengkhawatirkan.

Kondisi stabil, Darmin melanjutkan, juga terjadi di sektor keuangan. Hal itu ditandai dengan berjalannya kebijakan giro wajib minimum (GWM) pada Maret 2011 serta tingkat inflasi year on year (yoy) yang mencapai 6,8 persen.

"Inflasi yoy 6,8 persen sudah baik dan meyakinkan pasar bahwa inflasi Indonesia berbeda dan dipengaruhi beberapa sisi suplai barang," kata Darmin. Dia menambahkan, inflasi ke depan akan dipengaruhi juga oleh ekspor dan investasi.

Sebelumnya, Darmin memperkirakan cadangan devisa pada akhir tahun dapat mencapai US$110-120 miliar.

Penguatan cadangan devisa menjadi salah satu alasan Fitch Ratings untuk menaikkan outlook peringkat utang Indonesia dari BB+ outlook stabil menjadi BB+ outlook positif. Melalui peningkatan peringkat itu, Indonesia akan selangkah lagi menuju investment grade. "Kenaikan cadangan devisa menjadi faktor kritikal yang mendukung credit profile Indonesia," ujar Fitch. (art)