VIDEO: Eks Kalapas Cipinang Tuntut Vanny Rossyane
Rabu, 31 Juli 2013 - 11:24 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
– Kasus terbongkarnya fasilitas istimewa yang diperoleh terpidana mati gembong narkoba Freddy Budiman di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, berbuntut panjang. Mantan Kepala Lapas Thurman Hutapea yang dicopot dari jabatannya oleh Kementerian Hukum dan HAM, akan menempuh proses hukum untuk membersihkan namanya.
Thurman dicopot setelah kekasih Freddy, Vanny Rossyane, mengatakan ia dan Freddy kerap berhubungan seks dan berpesta sabu-sabu di ruang kerja Kapalas. Namun Thurman bersikukuh pengakuan Vanny tersebut tidak benar, bahkan tidak terbukti dalam penyelidikan. Menurutnya, tidak sekalipun ruangan dia disewakan kepada Freddy untuk dipakai sang bandar narkoba.
Baca Juga :
Apapun Thurman mengakui, sulit sekali mengawasi ketat seluruh areal Lapas karena keterbatasan fasilitas penunjang pengawasan di LP Cipinang.
Vanny dan Thurman sendiri sempat berdebat dalam acara di tvOne. Berikut kutipannya:
Vanny: Itu benar ruangan Kalapas. Ketika saya mengambil foto dalam ruangan itu, Abang Freddy lagi ke luar. Pintu ruangan saya kunci dari dalam.
Thurman: Tidak, 1.000 persen tidak benar. Mbak Vanny mungkin lupa. Ruangan saya di atas.
Vanny: Itu di atas.
Thurman: Di atas pos, bukan di portir. Jangan sembarang tuduh. Ini baru pertama kali kita kenal. Ada apa dan siapa stradara di balik Mbak Vanny?
Vanny: Nggak ada, Pak. Saya nggak zalimi Bapak. Freddy sendiri yang bilang ini ruangan Bapak.
Thurman: Kami kemarin survei dengan Tim Inspektorat. Saya nggak ketemu ruangan seperti itu di Lapas, yang ada sofanya seperti itu. Kalau posisi ruangan saya itu di gedung pertama, di depan. Masuk ke ruangan saya itu dari lobi, bukan dari pos. Setelah itu gedung kedua, baru portir. Setelah portir, masuk ke ruang tamu, baru gedung ketiga.
Vanny: Saya biasanya bawa kendaraan sendiri. Saya parkir di luar, parkir lewat pos, masuk ke dalam, ke portir. Masuk langsung saja, diizinkan oleh sipir. Di portir itu saya telepon Freddy, lalu saya dijemput sama anak buahnya. Saya nggak tau anak buah Freddy itu narapidana atau bukan.