Sistem Penjurian Ajang AMI Award Berubah

Dwiki Dharmawan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putri Firdaus

VIVA.co.id – Ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2016 segera digelar pada 28 September mendatang. Dan bagi para musisi Tanah Air bisa langsung mendaftarkan karyanya pada 1 Juli - 30 Juli 2016.

Ajang AMI 2016 ini sangat berbeda dari sebelumnya. Tahun ini AMI 2016 mengusung tema AMI Award Goes to Digital. Yang artinya, penghargaan ini akan dinilai dengan menggunakan proses digital untuk pengumpulan karya, pengelompokan genre, hingga penjurian.

"Jadi mulai saat ini inovasinya pendaftaran melalui www.amiawards.com. Ada kolom register biar artis enggak harus repot-repot kumpulkan berkas. Setelah itu meng-upload cover, musik, dan submit," kata Dwiki Dharmawan selaku Ketua AMI Awards periode 2016-2020, dalam temu media di Hard Rock Cafe, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Juni 2016.

Suami Ita Purnamasari itu mengatakan bahwa kini seluruh karya musik calon nominasi dapat langsung didengar melalui website resmi AMI, tanpa menyerahkan CD.

Sehingga, penilaian dan pengelompokan jenis musia dilakukan kapan dan dimana saja. Tak hanya soal penilaian, pesatnya perkembangan musik di Tanah Air, tak menutup kemungkinan pihak juri AMI 2016 menambah nominasi.

"Hal itu dimungkinkan misalnya saja di Youtube, viewers banyak tapi belum ada album. Mungkin ada kategori itu karena itu tugas mereka memunculkan itu," ucapnya.

Besar harapan Dwiki untuk ajang sebesar AMI, akan ada ratusan musisi Indonesia yang mendaftarkan karyanya di ajang tersebut.

"Enam ratus entries minimal, industri kita ternyata meningkat. Berarti tidak terjadi kelesuan karya, walaupun media penjualan berkurang tapi berkarya semakin banyak," ungkapnya.

Dwiki menganggap musik merupakan cara ampuh untuk menyatukan Indonesia dari perbedaan. "Ini akan menjadi kebanggaan dan tolak ukur industri musik Indonesia yang memberikan devisa negara seperti pada bidang lain, musik ini pembawa persatuan bangsa, kalau industri maju kesolidan kita sebagai negara maju," katanya.