Twitter Bakal Dibeli Walt Disney?

Walt Disney
Sumber :
  • Youtube

VIVA.co.id – Twitter dikabarkan akan memiliki calon pembeli untuk kelanjutan masa depan perusahaan yang bergerak di industri teknologi tersebut. Walt Dinsney Co, perusahaan di bidang hiburan, berpotensi untuk meminang Twitter.

Saat ini diperkirakan nilai saham Twitter mencapai US$20 miliar. Twitter dipertimbangkan untuk dijual lantaran pertumbuhan penggunanya dan pendapatan perusahaan.

Dikutip dari Wall Street Journal, Selasa 27 September 2016, isu dibelinya Twitter oleh Walt Disney menyeruak ke permukaan pada hari Senin waktu setempat. Saham Twitter pun naik 3,3 persen menjadi US$23,37 per lembar, setelah naik 21 persen pada Jumat pekan kemarin. Sementara, saham Walt Disney turun 1,4 persen ke US$91,96 pada Senin kemarin.

Walt Disney tertarik membeli Twitter, karena langkah platform real-time berlogo burung biru itu menayangkan layanan streaming online olahraga. Pada saat itu, media ternama yang berbasis di Burbank, California, Amerika Serikat, harus menganggarkan US$1 miliar untuk keperluan streaming Major Leage Baseball melalui Twitter.

Selain itu, dengan akuisisi Twitter, maka bisa mengurangi pesaing dalam menyediakan siaran olahraga di Negeri Paman Sam, karena televisi kabel milik Walt Disney, yakni ESPN bakal lebih leluasa.

"Saya pikir apa yang dilakukan Twitter itu kerja yang sangat bagus. Anda harus berpikir tentang kemampuan monetisasi pendatang," ujar Presiden dan Pejabat Eksekutif Tertinggi Walt Disney, Robert Iger beberapa waktu lalu, mengomentari Twitter yang terjun dalam bisnis olahraga.

Sebagai seorang senior, Iger memiliki kedekatan khusus dengan Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Pendiri Twitter, Jack Dorsey. Keduanya telah menjalin kerja sama sejak 2013 di dewan perusahaan media. 

Tersiar kabar, Iger cukup berpengaruh terhadap perjalanan bisnis Dorsey sebagai mentor utama, ketika Dorsey mengarungi dua tuntutan perusahaan yang didirikannya yaitu Twitter dan perusahaan layanan pembayaran, Square. Dalam sebuah wawancara, Iger mengaku sering memberi nasihat kepada Dorsey sebagai seorang CEO muda.

"(Tapi), saya tidak terlibat dalam usahanya. Jadi, saya hanya pendengar yang baik untuknya (Dorsey)," kata Iger.