Luar Jawa Tunjang Permintaan Semen Gresik

Sumber :

VIVAnews - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) mengaku pasar di luar pulau Jawa menunjang permintaan semen selama 2009 dan memberikan kontribusi positif ke pendapatan perseroan.

"Di tengah krisis dan minusnya permintaan semen di pulau Jawa sejak awal tahun, permintaan semen di luar Jawa memberi kontribusi positif ke pendapatan kami," kata Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk (SMGR) Dwi Soetjipto setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di Jakarta, Selasa Malam, 15 September 2009.
 
Hingga semeter I-2009, konsumsi semen domestik mengalami penurunan hingga tujuh persen (year on year/YoY), sedangkan konsumsi semen hingga Agustus 2009 menunjukkan penurunan 3,8 persen (YoY).

Namun, memasuki Juli-Agustus, konsumsi semen tumbuh masing-masing sebesar 2,8 persen dan 7,5 persen (YoY). "Pertumbuhan ini lebih banyak disumbang pertumbuhan permintaan semen di luar pulau Jawa," kata Dwi.

Seperti halnya konsumsi nasional, pertumbuhan semen domestik Semen Gresik di luar Jawa memberikan kontribusi positif terhadap total penjualan. Pada Agustus 2009, perseroan mencatat pertumbuhan positif sebesar 1,1 persen dibanding periode sebelumnya.

Dwi menuturkan, permintaan semen Jawa hingga Agustus minus 1,9 persen, Sumatera 50 persen, Sulawesi menyumbang 58,8 persen, Nusa Tenggara 68,4 persen, dan permintaan Maluku dan Papua 41,7 persen. "Pasar-pasar utama di luar Jawa, terutama Sumatra dan Sulawesi tumbuh signifikan," katanya. 

Dua anak perusahaan perseroan, PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa di luar pulau Jawa juga mencatat pertumbuhan penjualan signifikan.

Selain pertumbuhan permintaan di luar Jawa, Dwi mengatakan naiknya konsumsi Juli-Agustus dipengaruhi musim liburan Lebaran. Dia memperkirakan, walaupun secara tren membaik, pada September-Oktober konsumsi semen diperkirakan mengalami pelemahan.

Sementara itu, Dwi optimistis hingga akhir 2009, pendapatan perseroan akan tumbuh 6-7 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Semen Gresik, menurutnya, juga mempersiapkan berbagai cara untuk meningkatkan kapasitas produksi sejak 2007. Di antaranya, peningkatan peralatan produksi (de-bottlenecking), optimalisasi operasi pabrik, product re-engineering, dan pembangunan pabrik baru di Tuban dan Tonasa. 

Dwi menambahkan, dari perbaikan manajemen kapasitas itu produksi semen Gresik akan tumbuh dari 17,5 ton pada 2008 menjadi 18 juta ton tahun ini. Pada 2010-2011, kapasitas produksi menjadi 19,5 juta ton dan meningkat menjadi 20 juta ton pada 2012.


antique.putra@vivanews.com