Anies Yakin Bisa Perjuangkan Anggaran TIM hingga Rumah DP Nol Rupiah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVAnews/ Fajar Ginanjar Mukti

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yakin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih bisa memperjuangkan anggaran revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini, Jakarta, hingga rumah DP Rp0. 

Menurut Anies, sekali pun ajuan dipotong di Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS), masih ada celah anggaran bisa masuk ke Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).

"Masih ada pembahasan, (proses penyusunan APBD DKI 2020) belum sampai RAPBD," ujar Anies di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat, 29 November 2019.

Anies menyampaikan, sekali pun anggaran dipotong untuk mengatasi defisit, APBD DKI 2020 belum final. Masih ada rapat-rapat komisi untuk membahas RAPBD, hingga paripurna dilaksanakan pada 11 Desember 2019. "Nanti kita lihat lagi (anggaran final)," ujar Anies.

Anies mengemukakan, seluruh ajuan anggaran yang masuk KUAPPAS dievaluasi Pemprov DKI. Selanjutnya, Pemprov DKI-DPRD akan rapat membahas RAPBD dengan acuan KUAPPAS dari 2 hingga 10 Desember 2019. "Semuanya saya evaluasi," ujar Anies.

Sebelumnya diberitakan, DPRD DKI melakukan pemotongan atas sejumlah ajuan anggaran, di APBD DKI 2020 untuk menutupi defisit yang ditemukan. 

Menurut Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, ajuan yang dipotong semisal terkait program rumah DP Rp0 hingga revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini.

"Kita 'serut' dari anggaran kita, mana-mana saja yang bisa diinikan (diefisiensi)," ujar Pras, sapaan Prasetio, usai paripurna kesepakatan KUA-PPAS di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis, 28 November 2019.

Pras menyampaikan, hingga rapat Badan Anggaran (Banggar) terakhir Rabu, 27 November 2019, masih ada defisit sekitar Rp1,385 triliun. Anggaran pinjaman daerah untuk rumah DP 0 diefisiensi sekitar Rp1,5 triliun dari ajuan Rp2 triliun. "Ternyata pas kita pertemukan dengan Banggar, dia bisa menyerut lagi (ajuan anggaran rumah DP Rp0)," ujar Pras.

Pras mengemukakan, ajuan revitalisasi TIM, utamanya pembangunan hotel, dipotong dari Rp600 miliar menjadi Rp200 miliar. 

Angka ajuan APBD DKI 2020 akhirnya disepakati pada Rp87,95 triliun, serta diyakini proporsional membiayai program-program di 2020. "(Dari pemotongan-pemotongan) akhirnya kita surplus. (Anggaran) kembali lagi ke SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), komisi, untuk dipakai lagi," ujar Pras.