Lagi Asyik Mancing di Tengah Sungai, Rizky Malah Hanyut Tenggelam

Seorang terseret arus saat memancing.
Sumber :
  • Istimewa/Muhammad AR

VIVA – Seorang pria yang tengah memancing di tengah Sungai Ciapus, Desa Babakan, Darmaga, Kabupater Bogor, hilang terseret derasnya air bah, pada Minggu 9 Januari 2022. Air sungai tiba-tiba meluap dan menenggelamkan pria nahas tersebut. 

Kronologi kejadian itu saat pria bernama Rizki Ramadan (23) itu tengah asyik memancing bersama rekannya. Namun, sore sekitar pukul 15.45 WIB air sungai meluap. 

Rizki yang saat itu lagi berada di tengah kemudian panik untuk berusaha menepi. Tapi, belum sampai menepi, gelombang air yang bertambah besar malah menyeret tubuh korban hanyut

Komandan Regu Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bogor, Alan Bastyan menjelaskan, awalnya sekitar pukul 12.00 WIB, korban Rizky bersama rekannya yakni Novri dan Rully, turun ke aliran Sungai Ciapus, Desa Babakan, Kecamatan Dramaga. 

"Sekitar pukul 15.45 WIB, tiba-tiba dari hulu Sungai Ciapus tiba tiba membesar dan korban Rizki terbawa derasnya arus sungai. Kedua teman korban sempat berusaha menyelamatkan korban,” kata Alan saat dikonfirmasi Minggu malam, 9 Januari 2022. 

Alan mengatakan karena arus sungai yang deras, korban tak bisa tertolong. "Namun, korban yang mancing di tengah Sungai tidak tertolong dikarenakan aliran sungai yang deras," tutur Alan. 

Satu jasad berhasil ditemukan dan evakuasi tim SAR.

Photo :
  • Istimewa.

Saat menolong, dua teman korban sempat mengejar Rizki yang sudah hanyut. Tapi, saat itu arus sungai makin deras.  

Pun, ketika itu, kedua teman korban sempat melihat Rizki berpegang ke ranting pohon. Korban diperkirakan, korban terbawa sudah hanyut diseret arus air yang deras. 

"Kita akan melakukan pencarian dengan menyusuri sisi sungai karena sudah malam, dan besok akan dilakukan pencarian dengan perahu karet bersama SAR Gabungan,” ujar Alan. 

Sementara itu, Kepala Desa Babakan, Sehun Syam menyampaikan peristiwa orang terhanyut aliran sungai Ciapus bukan kali pertama. Dia bilang, meski hujan tidak besar, tetapi memang kerap terjadi banjir dadakan di hulu sungai. 

Maka itu, kata dia. meluapanya sungai dari hulu tidak bisa diprediksi. Menurut Syam, dari beberapa peristiwa sebelumnya, korban yang hanyut merupakan warga luar Babakan.

"Sudah tiga kali. Kita tidak bisa melarang pemancing untuk mancing di sungai. Namun, oleh warga suka diberitahukan agar berhati-hati. Kebanyakan korban yang hanyut bukan warga sekitar, namun warga luar babakan," sebutnya.