409 Angkutan Umum Dipasang Barcode Subsidi

Antrian angkot dan bis umum di Terminal Kampung Melayu
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan pemasangan stiker barcode terhadap 409 kendaraan umum berpelat kuning untuk uji coba pembatasan penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi, Rabu, 23 Februari 2011 hari ini.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, pelaksanaan pemasangan stiker barcode akan dilakukan di Terminal Senen, Jakarta Pusat, mulai pukul 09.00 WIB nanti.

"Jadi seluruh angkutan M01, M01A, dan M01G, akan dipasang barcode di kaca," ujarnya saat dihubungi VIVAnews.com.

Nantinya akan digunakan alat pembaca barcode untuk mengetahui apakah angkutan umum itu telah mengisi bahan bakar dengan subsidi. Jatah setiap kendaraan hanya sekitar 40 liter.

Pelaksaan ujicoba ini akan dilakukan sampai akhir Maret ini, dan mulai April akan diberlakukan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi secara keseluruhan untuk kendaraan di Jakarta. "Ini sekaligus berguna untuk pendataan angkutan umum," ujarnya.

Pristono berharap ujicoba ini dapat terlaksana dengan baik dan menjadi fokus pelaksanaan pembatasan premium subsidi bagi angkutan umum.

Selama masa uji coba, di kawasan itu akan ada lima SPBU yang memberikan fasilitas bahan bakar subsidi, yakni SPBU Jalan Jatinegara, Jalan Jatinegara Kecil, Jalan Matraman (sebelah Shell), Jalan Matraman (sebelah Gramedia), dan Jalan Kramat Raya. Pemilihan lima SPBU itu karena lokasinya sangat strategis.

Setelah dilakukan evaluasi atas ujicoba ini dan diketahui hasilnya cukup baik, maka akan diganti dengan alat yang disebut radio frequency and detefication (RFAD).

Seluruh alat itu akan disiapkan Kementerian ESDM dan Kementerian Perhubungan. Penerapan akan dilakukan bertahap, setelah stiker barcode berhasil diujicoba.

Pemasangan stiker barcode diberlakukan karena subsidi bahan bakar minyak  hanya diberikan kepada kendaraan pelat kuning yang biasa dipakai angkutan umum. (adi)