17 Korban Tewas Kapal Zahro Express Belum Teridentifikasi

Korban terbakarnya kapal wisata Zahro Express 1 Januari 2017.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Hingga tengah hari ini masih ada 17 jenazah korban terbakarnya kapal Zahro Express di Kepulauan Seribu masih berada di kamar mayat RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Hampir seluruh korban tersisa, sampai saat ini belum bisa teridentifikasi dengan sempurna.

"Kemarin sudah (diambil keluarga) lima. Saat ini masih tujuh belas (jenazah) yang ada di sini," kata Kepala Bagian Humas RS Bhayangkara tingkat I Raden Said Soekanto Kramatjati, Kombes Luh Ike Kristiani, Selasa 3 Januari 2017.
 
Dijelaskan Ike, sebanyak 17 jenazah tersebut sulit diidentifikasi karena mengalami luka bakar yang sangat parah. Bahkan bisa dikatakan 17 jenazah tersebut alami luka bakar sekujur tubuhnya. Karena itu, korban sulit dikenali lagi.
 
"Jenazah sudah sulit dikenali. karena jasad para korban sudah rusak dan korban tubuhnya mengalami luka bakar mencapai 100 persen," ujar Ike
 
Foto Properti 
 
Guna mempercepat proses identifikasi, RS Polri juga telah mengeluarkan beberapa foto properti atau barang dan pakaian yang melekat pada korban untuk dikenali keluarga. Seperti cincin, jam tangan, gelang dan beberapa pakaian yang sudah terbakar.
 
"Sampai saat ini proses identifikasi masih terus berlangsung. Jadi kita melampirkan foto properti yang melekat pada korban, silahkan keluarga melihat foto yang telah disiapkan untuk dikenali," kata Ike.
 
 
Ike menambahkan, apabila anggota keluarga telah mengenali foto properti yang melekat pada korban diharapkan melaporkan hal tersebut ke tim identifikasi. Setelah itu data antemorten dan data post mortem akan dicocokan untuk mendapatkan hasil identifikasi yang akurat.
 
"Jadi ini data tambahan untuk percepat proses identifikasi. Kemarin sudah disampaikan (kepada keluarga) yang diharapkan dibawa seperti data gigi, dan juga riwayat kesehatan umum," lanjut Ike.
 
Nanti, jika jenazah sudah diidentifikasi, pihak keluarga diizinkan untuk mengambil jenazah dan memakamkan jenazah tersebut.
 
"Jika surat menyurat sudah selesai, jenazah sudah teridentifikasi maka kita akan serahkan jenazah kepada keluarga," ujar Ike.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, KM Zahro Express terbakar di perairan Kepulauan Seribu Senin 1 Januari 2017. Kejadian ini menewaskan 23 orang. Data Kementerian Perhubungan mengungkapkan bahwa sebanyak 130 orang selamat, dan 31 korban lainnya dirawat di RS Atmajaya, RS Polri, RSPAD, RS PIK dan RS Pluit.
 
 
(ren)