Pasien Bakar Rumah Sakit di Tanjung Balai Usai Konsultasi Bayi Tabung

Pasien membakar rumah sakit di Tanjung Balai, Sumatera Utara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ B.S. Putra.

VIVA - Seorang pasien berinsial DEP (45) diduga membakar RSUD Dr Tengku Mansyur, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, Rabu, 16 Maret 2022, sekitar pukul 12.20 WIB. Kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Pasien membakar rumah sakit di Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Photo :
  • VIVA.co.id/ B.S. Putra.

Polisi Buru Pelaku

Kasus ini, sudah dilaporkan RSUD Dr Tengku Mansyur ke Polres Tanjungbalai. Kini, kepolisian tengah memburu terduga pembakaran rumah sakit milik Pemerintah Kota Tanjungbalai itu.

Kasubag Humas Polres Tanjungbalai, Iptu Ahmad Dahlan, menjelaskan kronologi kejadian pembakaran rumah sakit itu berawal dari DEP mendaftar diri ke Poly Obgyn (kandungan) RSUD Dr Tengku Mansyur dengan nomor antrian terakhir.

"Sebelum tiba giliran, tiba-tiba saja DEP menerobos antrian. Di mana, pelaku langsung menemui tim medis yang sedang berdinas. Selanjutnya, meminta obat penyubur untuk program bayi tabung. Namun, pelaku menjelaskan bahwa ia berstatus lajang atau belum menikah," kata Dahlan.

Baca juga: Rumah Peninggalan Kerajaan Melayu di Sumut Terbakar, Satu Bocah Tewas

Tidak Menyediakan Program Bayi Tabung

Selanjutnya, Dahlan mengungkapkan petugas menjelaskan bahwa RSUD Tengku Mansyur tidak menyediakan program bayi tabung. Setelah mendapat penjelasan petugas maka DEP pergi meninggalkan rumah sakit tersebut.

"Tidak lama kemudian pelaku datang kembali ke RSUD dengan membawa kantongan plastik warna cream susu berisi cairan. Selanjutnya, pelaku kembali duduk dibangku antrian pasien poly obgyn," kata Dahlan.

Kemudian, DEP menuangkan cairan di dalam plastik diduga bahan bakar di samping Poly Saraf di rumah sakit dan langsung menyulutnya dengan korek api. Sontak api membesar dan membuat panik orang yang berada di rumah sakit tersebut.

"Seketika itu api langsung menyala membakar bagian poly obgyn dan beberapa petugas RSUD berteriak adanya kebakaran ruang," kata Dahlan.

Pelaku Melarikan Diri

Melihat api tersebut, petugas keamanan rumah sakit pun langsung memadamkan api menggunakan tabung racun api. Sedangkan, DEP melarikan diri dari rumah sakit tersebut.

"Setelah dilakukan pengecekan, maka didapati beberapa barang yang terbakar adalah wastapel, bangku, meja, lemari, dokumen atau data pasien dan kipas angin," kata Dahlan.

Dalam olah TKP kepolisian di lokasi kebakaran tersebut, ditemukan kemasan plastik yang dibawa pelaku setelah dicium, aroma plastik berbau Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Akibat dari peristiwa tersebut beberapa barang yang terbakar tidak bisa lagi dipergunakan karena rusak terbakar dan pihak RSUD mengalami kerugian materil lebih kurang sebesar Rp. 1 juta," kata Dahlan.

Dahlan menambahkan polisi sudah mengantongi identitas pelaku dan tengah dilakukan pemburuan. Peristiwa ini pun menjadi viral di media sosial.