Cilacap Waspadai Penyusupan Teroris

VIVAnews – Puluhan petugas Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, hari ini, Sabtu 25 Oktober 2005 melakukan penyisiran di perkampungan dan sejumlah tempat pemancingan yang berbatasan langsung dengan Pulau Nusakambangan.

Kepala Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Cilacap, Yayan Rustiawan mengatakan penyisiran akan dilakukan mulai hari ini, terus–menerus, sampai pelaksaan eksekusi Amrozi Cs.

”Untuk antisipasi adanya penyusup dari kelompok jaringan teroris,” katanya kepada wartawan.  Petugas dari Kesatuan dan Satuan Polisi Pamong Praja diturunkan di sejumlah desa yakni Klaces, Motean, Majingklak, yang lokasinya menempel dengan Pulau Nusakambangan.

Selain menyisir perkampungan, petugas yang melakukan penyisiran mulai pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat, juga mengidentifikasi warga dan memeriksa kartu identitas warga. ”Kami juga berkoordinasi dengan Ketua RT, jika ada pendatang harap dilaporkan,” kata Yayan. Sampai laporan ini diturunkan, petugas masih melakukan penyisiran.

Tiga terpidana mati Bom Bali, Amrozi, Imam Samura, dan Ali Ghufron akan menjalani eksekusi awal November 2008 di Pulau Nusakambangan. Saat ini ketiganya ditahan di Lapas Batu, Nusakambangan. Robbi/Cilacap.