Ketua KPK: Saya Wajib Ingatkan Jokowi
Selasa, 21 Oktober 2014 - 17:18 WIB
Sumber :
- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVAnews -
Sebanyak 43 nama calon menteri disodorkan oleh Presiden Joko Widodo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Presiden Jokowi meminta agar KPK menelusuri semua calon pembantunya itu.
Ketua KPK Abraham Samad, Selasa 21 Oktober 2014, mengatakan dari calon menteri yang disodorkan itu masih ada sejumlah nama yang masuk dalam daftar kuning dan merah.
Baca Juga :
Abraham tidak bersedia menyebut siapa calon menteri yang masuk dalam daftar kuning dan merah itu. Berapa jumlahnya, Abraham mengaku lupa.
"Jadi di sini, saya punya kewajiban mengingatkan pemerintahan yang baru untuk tidak mengangkat menteri yang punya catatan khusus. Jika diangkat, itu berarti pemerintahan ini juga bukan pemerintahan yang bersih dan tidak mendukung pemberantasan korupsi," tutur Abraham.
Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, nama-nama calon menteri itu diterima KPK pada Jumat, 17 Oktober 2014, yang dibungkus dalam sebuah amplop bersegel.
Dokumen itu diantarkan oleh Ketua Tim Transisi Rini Soemarno dan Hasto Kristyanto. Pada Jumat sore, dokumen nama-nama calon menteri itu diterima pimpinan KPK.
Kemudian pada Minggu, 19 Oktober 2014, ada kesepakatan antara pimpinan KPK dengan Jokowi untuk bertemu dan menyerahkan hasil telaah. Selain itu kata Johan, ada pembicaraan lain yang disampaikan langsung pimpinan KPK kepada Presiden Jokowi.
Menurut Johan, pada Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB, Jokowi datang seorang diri ke kantor KPK. Demikian juga pimpinan KPK yang tak didampingi struktural. Pimpinan KPK yang hadir pada Minggu malam, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Pradja, Abraham Samad dan Zulkarnain. (ita)