Istri Airlangga Ajak Perempuan di Golkar Perbanyak Bakti Sosial

Istri Ketua Umum Partai Golkar, Yanti Airlangga
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Perempuan yang tergabung dalam Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG), diharapkan semakin memperbanyak bakti sosial atau baksos. Selain saling membantu, juga mempererat silaturahmi.

Setidaknya itu yang disampaikan Ketua Umum IIPG Yanti Airlangga, dalam keterangannya saat menggelar Silaturahmi Nasional dalam rangka Idul Fitri 2022. Dalam agenda tersebut tidak hanya halal bihalal, tetapi dirangkai dengan kegiatan sosial selama 7-9 Juni 2022.

"Tujuan utamanya tentu untuk bersilaturami, mempererat tali persaudaraan, khususnya antarsesama anggota Ikatan Istri Partai Golkar se-Indonesia," ujar Yanti, dikutip Rabu 8 Juni 2022.

Istri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto itu menjelaskan silaturahmi tersebut dihadiri para pengurus IIPG di seluruh tingkatan, dari provinsi kabupaten/kota seluruh Indonesia. Selain itu, Ikatan Istri Fraksi Partai Golkar (IIFPG) DPR RI juga terlibat aktif dalam Silaturahmi Nasional IIPG kali ini. 

Turut hadir para tokoh seniornya seperti Ibu Sri Harmoko, Ibu Nina Akbar Tanjung, Ibu Sylvia Agung Laksono, serta dua seniwati kawakan, yakni Niniek L Karim dan Marini Soerjosoemarno.

Lebih lanjut dijelaskannya, Silaturahmi Nasional IIPG tersebut disambut baik oleh seluruh anggota. Hal ini lantaran selama pandemi COVID-19 dua tahun terakhir, hampir tidak pernah bertemu secara fisik.

"Di dalamnya ada juga kegiatan sosial, karena itu kepada IIPG di daerah agar dapat mengikuti atau minimal menyesuaikan dengan program pusat," jelasnya.
 
Silaturahmi itu juga menjadi ajang para Pengurus Pusat IIPG unjuk kebolehan line dance atau dansa berderet. Kegiatan tersebut juga disemarakkan flash mob yang melibatkan seluruh peserta. 

Pakaian Adat

Dalam Silaturahmi Nasional IIPG yang cukup menyedot perhatian itu juga adalah makan malam menggunakan pakaian adat dari daerah masing-masing. Ini diwajibkan kepada para peserta. Selanjutnya, panitia acara memberikan hadiah untuk pengurus IIPG dari daerah yang berpenampilan terbaik.

Ditegaskan oleh Yanti, pemakaian busana adat tersebut adalah salah satu cara pihaknya memperkenalkan dan menjaga pakaian daerah sebagai budaya bangsa yang harus dirawat. 

"Jangan sampai pakaian daerah tergilas oleh budaya-budaya asing yang belum tentu sesuai dengan nilai-nilai ketimuran kita," kata ketua Yayasan Batik Indonesia itu.