Zaman Kian 'Keras', Umat Islam Diminta Bersatu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/9/2016).
Sumber :
  • ANTARA/Risky Andrianto

VIVA.co.id – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa perpecahan di antara umat Islam saat ini sudah tak relevan lagi. Alasannya, mereka harus menghadapi tantangan zaman yang kian 'keras' dan penuh persaingan.

"Sudah bukan saatnya lagi berpecah-belah. Sekarang, fokus kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Bersatu untuk maju," kata Zulkifli di Gedung Nusantara V MPR, Rabu 30 November 2016.

Menurut Zulkifli, kalau dengan agama lain saja umat Islam bisa toleran, apalagi dengan kelompok seagama yang hanya berbeda mazhab, atau basis ormas.

"Caranya sederhana, singkirkan perbedaan dan temukan persamaan. Kalau mau umat Islam mau maju, harus bersatu," kata Zulkifli.

Di hadapan peserta Konferensi Internasional untuk Persatuan Islam dan Muslim Berkemajuan di Nusantara V MPR yang datang dari berbagai negara, ia pun menyampaikan, capaian demokrasi Indonesia sebagai negara mayoritas muslim

"Kita bersyukur, capaian demokrasi Indonesia sebagai negara mayoritas muslim diakui dunia. Indonesia adalah contoh bagaimana demokrasi dan Islam bisa berdampingan," ujar Zulkifli yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional tersebut. (asp)