Erick Thohir Dorong Kolaborasi Negara ASEAN Tangani Sampah Plastik di Laut

Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir
Sumber :
  • VIVA/Galih Purnama

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim, Erick Thohir, mengajak para negara anggota ASEAN untuk bekerja keras bersama-sama, dalam upaya mengurangi sampah plastik di lautan.

Hal itu diutarakan oleh Erick Thohir dalam sambutan yang dilakukannya secara virtual, pada perhelatan "ASEAN Conference for Combatting Plastic Pollution (ACCPP)" yang digelar di hotel kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023.

Erick menekankan, konferensi ini merupakan momentum yang baik bagi ASEAN, untuk berbagi pandangan dan mengembangkan kebersamaan demi menuju perundingan mengatasi masalah plastik global. Terutama dengan mengakui kompleksitas masalah penanganan polusi sampah plastik di lautan.

Menteri BUMN RI, Erick Thohir

Photo :
  • PNM

"Saya ingin menekankan pentingnya persatuan, untuk memulai negosiasi mengenai instrumen internasional yang mengikat secara hukum guna mengakhiri (masalah sampah) plastik, termasuk di lingkungan laut," kata Erick, Selasa, 17 Oktober 2023.

Dia mengatakan, sampai saat ini volume ikan padat dan kotoran laut terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Menurut perkiraan, dari hanya 6 anggota ASEAN saja, yakni Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Singapura, menghasilkan total 243 juta ton sampah pada tahun 2016 silam.

Terlebih, sampai saat ini pun sejumlah upaya untuk mengatasi masalah sampah plastik di lautan, memang masih memiliki kendalanya tersendiri. "Saat ini (penanganan sampah plastik) masih menghadapi kesulitan, seperti kapasitas pembiayaan dan infrastruktur. Namun kita semua bekerja keras untuk menemukan solusi masalah sampah ini," ujarnya.

Sementara untuk Indonesia sendiri, pada tahun 2018 pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi plastik laut sebesar 70 persen, di tahun 2025 mendatang. Apalagi, lanjut Erick, dalam 4 tahun terakhir yakni antara tahun 2018 hingga 2022, Indonesia telah berhasil mengurangi sekitar 36 persen sampah plastik ke laut.

"Dan upaya kami berada pada jalur yang tepat, untuk mencapai pengurangan sebesar 40 persen (sampah plastik di laut) pada akhir tahun 2023," kata Erick.

Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri peresmian LRT Jabodebek

Photo :
  • Youtube Setpres

Karenanya, Erick menegaskan bahwa pemerintah Indonesia pun akan bekerja lebih keras lagi dalam upaya mengurangi sampah plastik di lautan, guna mencapai target yang cukup ambisius di tahun 2025 tersebut.

"Lebih banyak kerja keras untuk mencapai hal yang ambisius untuk mencapai target dalam 2 tahun ke depan. Untuk itu, kehadiran negara mitra pendukung menurut saya sangatlah penting. Saya sangat optimis bahwa kita dapat menyediakan lingkungan yang sehat untuk ditinggali generasi mendatang. Dengan bersama-sama, kita dapat membuat perbedaan yang berarti," ujarnya.