Program Mahal PSSI Dianggap Cuma Jalan Pintas

Pelatih timnas Indonesia U-18, Fakhri Husaini.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Pratama Yudha

VIVA – Beragam cara diambil oleh PSSI untuk membentuk tim nasional Indonesia yang mumpuni. Termasuk dengan membuat program mahal, dengan mengirim tim ke luar negeri untuk berlatih jangka panjang.

Primavera, Baretti, dan SAD Uruguay adalah contohnya. Pada periode kepengurusan PSSI sebelumnya, jalan pintas seperti itu adalah menu wajib. Mereka rela membuang uang demi mencetak tim yang ideal.
 
Pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini justru mengkritik kebijakan tersebut. Menurutnya, program itu sudah terbukti gagal. Dan kebijakan tersebut tak perlu diteruskan lagi.

"SAD, Garuda, Baretti, Primavera itu cuma jalan pintas membuat Timnas yang tangguh. Faktanya tapi gagal semua. Berhentilah menempuh jalan pintas," kata Fakhri.

Dia menganjurkan adanya perubahan paradigma dari pengurus PSSI saat ini terkait pengembangan pemain muda. Membangun sistem kompetisi berjenjang secara berkelanjutan dianggap lebih efektif.

"Indonesia dari dahulu sampai sekarang tidak kekurangan pemain berbakat. Banyak pemain bagus di daerah yang kita tidak punya sistem yang mampu membuat anak berbakat menjadi hebat," ujarnya.

"Selama sistem itu tidak ada, tidak akan ada prestasi bagus di Timnas sekalipun. Sistem yang harus dibangun," imbuh pria berusia 52 tahun tersebut.