Tips Cetar dari Bos Startup, Motivasi Lebih Penting dari Modal

CEO Dusdusan.com Christian Kustedi.
Sumber :
  • Dokumen Dusdusan

VIVA – Riset Nielsen Connected Commerce 2018 menyebutkan, pembelian grosir online global meningkat hingga 15 persen dalam dua tahun terakhir. Nielsen mencatat adanya pertumbuhan satu persen pada kategorisasi 'Household Care' yang sebelumnya tercatat 27 persen pada 2017, kemudian meningkat menjadi 28 persen di 2018.

Namun demikian, meningkatnya laju inflasi setiap tahun membuat harga kebutuhan pokok merangkak naik. Sementara, laju inflasi tidak berbanding lurus dengan kenaikan upah setiap tahunnya.

Untuk menyiasati pengeluaran wajib setiap bulan, banyak karyawan yang memilih memulai bisnis kecil-kecilan untuk menambah passive income mereka, salah satunya berjualan via online.

Melihat maraknya perdagangan online dan meningkatnya laju inflasi, Chief Executive Officer Startup Dusdusan.com Christian Kustedi, membagikan beberapa tips bagi karyawan yang ingin memulai bisnis khususnya berbasis online.

Menurutnya, tips pertama yang harus dilakukan adalah menentukan motivasi berbisnis. Sebab, modal materiil saja tidak cukup jika tidak memiliki motivasi yang kuat untuk berbisnis.

“Modal materiil memang penting. Namun, motivasi dalam menjalankan bisnis itu diperlukan karena hal itu yang dapat membangkitkan kita saat kondisi terpuruk. Siapa saja bebas menentukan motivasi masing masing. Misalnya, untuk biaya sekolah anak atau membantu perekonomian keluarga,” kata Christian di Jakarta, Selasa, 22 Januari 2019.

Kedua, ia melanjutkan, adalah membuat bisnis yang bermanfaat bagi orang lain. “Bila bisnis kita bisa bermanfaat bagi orang lain, Nantinya juga bisa berdampak baik bagi diri kita sebagai efek domino. Ada kepuasan tersendiri jika yang kita lakukan ternyata dapat mengubah hidup orang lain secara lebih baik,” tuturnya.

Tips ketiga, yaitu terus belajar dan upgrade kemampuan bisnis. Di era globalisasi ini arus informasi bergerak cepat. Peluang-peluang baru terus bermunculan. Jika tidak ada kemauan untuk belajar beradaptasi dan tidak peka terhadap perubahan sangat memungkinkan akan tertinggal dari orang lain.

“Di era digital saat ini banyak sekali peluang bisnis bermunculan. Mengembangkan bisnis melalui media sosial sudah menjadi hal yang biasa. Namun, untuk dapat mencapai target yang diinginkan, kita harus belajar bagaimana memanfaatkan media sosial secara tepat,” ujar Christian. (ann)