Obesitas Pengaruhi Kesuburan dan Sulit Punya Anak, Ini Kata Dokter

obesitas, kegemukan
Sumber :
  • pixabay/ jarmoluk

VIVA Lifestyle – Kelebihan berat badan dan obesitas adalah masalah kesehatan yang diderita jutaan orang di seluruh dunia. Ini adalah salah satu kondisi yang meningkatkan risiko seseorang menderita beberapa masalah kesehatan, termasuk gangguan kesuburan.

Faktanya, berat badan seseorang dapat memengaruhi peluang untuk hamil dan memiliki bayi. Untuk pasangan yang berjuang untuk mendapat momongan, ada kemungkinan bahwa berat badan ini bisa menjadi faktor risiko yang dapat mengurangi peluang mereka untuk memiliki anak.

Meskipun ada banyak saran di luar sana tentang peluang kehamilan, cara menurunkan berat badan, dan tidak semua saran didukung oleh sains. Namun, dokter sepakat bahwa berat badan yang sehat dapat membantu Anda menentukan kehamilan yang sehat pula.

Ilustrasi obesitas.

Photo :
  • http://listverse.com

Obesitas Mempengaruhi Kesuburan

Dikutip dari laman The Health Site, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet menemukan bahwa obesitas atau kelebihan berat badan meningkatkan kemungkinan infertilitas, terutama pada wanita. Penelitian lain juga menunjukkan hubungan antara infertilitas dan obesitas.

"Obesitas dapat menyebabkan jumlah dan kualitas sperma yang lebih rendah pada pria. Obesitas berhubungan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan menyebabkan ketegangan pada tubuh Anda, yang dapat menyebabkan tingkat kesuburan Anda berubah," ujar Spesialis Kesuburan Senior, Kamineni Fertility Centre, Hyderabad, Dr M Niharika.

Di sisi lain, berat badan yang berkurang jauh dari ideal juga membuat masalah lain pada kesuburan pasangan. Kekurangan gizi hingga membuat berat badan menurun drastis berperan pada produksi hormon yang berkaitan dengan sel telur.

"Kekurangan berat badan dapat menyebabkan disfungsi ovarium dan infertilitas pada wanita. Kurangnya pengendalian diri juga dapat memengaruhi fungsi kelenjar hipotalamus yang mengontrol hormon yang memberi tahu ovarium untuk melepaskan sel telur," paparnya.

Berat badan turun.

Photo :
  • U-Report

Perubahan Gaya Hidup Dapat Mencegah

Dokter Niharika mengatakan bahwa sperma dan sel telur yang sehat mengarah pada kesuburan yang sehat. Perubahan kecil dalam gaya hidup dapat memiliki dampak positif secara keseluruhan pada kesuburan. 

"Gaya hidup dapat memiliki efek pada fungsi reproduksi wanita dan pria, yaitu meningkatkan potensi kesuburan Anda. Ketidakseimbangan hormon, stres, dan kekurangan dalam diet Anda dapat berkontribusi pada ketidaksuburan," bebernya.

Banyak faktor gaya hidup seperti usia yang tepat untuk memulai sebuah keluarga, nutrisi, berat badan, olahraga, stres psikologis, paparan lingkungan dan pekerjaan, merokok, penggunaan narkoba, konsumsi alkohol dan kafein, dan berat badan berdampak pada kesuburan. Merokok setiap hari menyebabkan menopause dini dan kemandulan pada wanita. 

"Semua Ini juga menyebabkan keguguran dan cacat lahir," jelasnya lebih lanjut.

Ilustrasi olahraga

Photo :
  • U-Report

Membuat beberapa perubahan gaya hidup sehat dapat meningkatkan peluang pasangan untuk hamil dan melahirkan bayi yang sehat. Beberapa cara untuk menjaga berat badan Anda tetap terkendali dan mengurangi kemungkinan ketidaksuburan Anda meliputi:

- Berolahraga setiap hari untuk menjaga berat badan yang sehat
- Melakukan diet sehat
- Tidur yang cukup
- Berhenti merokok
- Membatasi jumlah alkohol
- Mengurangi stres
- Mengkonsumsi suplemen asam folat dan yodium.