Penyakit Tidak Menular Jadi Ancaman Kesehatan Indonesia

Gagal jantung merupakan kondisi di mana jantung tidak lagi mampu memompa darah ke seluruh tubuh.
Sumber :
  • pixabay/geralt

VIVA.co.id – Saat ini di dunia, termasuk Indonesia, tengah mengalami transisi epidemik. Di mana jika dahulu penyakit menular adalah yang menjadi masalah utama, namun kini penyakit tidak menular yang menjadi tantangan besar.

"Penyakit ini yang biasanya adalah silent killer. Kelihatannya memang remeh-temeh, karena makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan tidak diimbangi dengan expenditure, terjadilah adiksi yang kemudian terakumulasi menyebabkan berbagai penyakit," kata Kasubdit Pengendalian Diabetes Melitus dan Penyakit Metabolik Kementerian Kesehatan Dyah Erti Mustikawati di Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2016.

Dyah menuturkan ada empat penyakit utama penyakit tidak menular yang mengintai masyarakat, yaitu penyakit jantung, kanker, diabetes melitus, dan pernapasan kronis. Keempat penyakit yang memiliki prevalensi tinggi di Indonesia ini sangat erat sekali kaitannya dengan gaya hidup.

Karenanya, meski penyakit mematikan, keempat penyakit ini merupakan penyakit yang dapat dicegah. Salah satu caranya adalah dengan menghindari faktor risiko seperti diet seimbang atau makan sesuai dengan kebutuhan.

"Dijaga proporsi, jenis, jumlah, dan jadwalnya. Perbanyak konsumsi sayur dan buah, serta mengendalikan gula, garam, dan lemak. Kendalikan juga karbohidrat yang dikonsumsi," imbuh Dyah.

Dyah melanjutkan, penyakit tidak menular yang mematikan nomor satu di Indonesia adalah penyakit stroke dengan jumlah 21,1 persen, kemudian penyakit jantung 12,9 persen, diabetes 6,7 persen, dan hipertensi 5,3 persen.

Diabetes dan hipertensi adalah yang paling berkontribusi dalam menyebabkan berbagai penyakit komplikasi, termasuk penyakit jantung. Dan, kedua penyakit ini yang paling banyak tidak disadari oleh masyarakat. Satu di antara tiga kasus diabetes dan hipertensi belum terdeteksi.