Ayah Juga Ikut Stres Saat Ibu Hamil dan Melahirkan

Ilustrasi kehamilan.
Sumber :
  • Pixabay/ ekseaborn0

VIVA.co.id – Ternyata, bukan hanya wanita yang satu-satunya merasa depresi, saat menyambut kelahiran bayinya. Karena sebuah penelitian dari Selandia Baru mengungkapkan, beberapa pria juga ikut mengalami depresi selama dan setelah kehamilan pasangannya.

"Saya rasa, penting bagi pasangan untuk menyadari bahwa mereka berdua bisa merasa depresi dan mereka harus mencari pertolongan dan dukungan," kata peneliti utama Lisa Underwood yang berafiliasi dengan University of Auckland, seperti dikutip Reuters.

Underwood bersama beberapa rekannya menulis dalam JAMA Psychiatry bahwa sembilan persen pria merasa depersi pada titik tertentu dalam kehidupan mereka. Sekitar tiga persen, melaporkan ada masa depresi di tahun sebelumnya.

Para peneliti menemukan, kehamilan dan kelahiran juga bisa meningkatkan risiko pria mengalami depresi, meskipun penelitian biasanya fokus pada wanita yang berisiko tinggi mengalami depresi selama kehamilan dan setelah melahirkan.

Penelitian itu juga menuliskan, dalam penelitian terdahulu, juga mengaitkan antara depresi ayah dengan masalah emosi dan perilaku pada anak-anak.

Gejala depresi pada pria selama pasangannya melalui proses kehamilan dikaitkan dengan stres yang mereka alami, atau dalam kondisi kesehatan yang kurang baik. Setelah bayi lahir, gejala tersebut cenderung lebih banyak muncul pada pria yang mengalami stres selama kehamilan, atau tidak lagi memiliki hubungan dengan ibu dari anaknya, pria yang menilai kesehatannya sedang, atau buruk, dan pria yang tidak bekerja, atau memiliki riwayat depresi. (asp)