Awas, Tersedak dengan Tanda Ini Dilarang Minum Air

Ilustrasi makan.
Sumber :
  • Pixabay/bohed

VIVA.co.id – Kebanyakan orangtua kerap melarang anak-anaknya untuk tidak berbicara ketika sedang makan. Sebab, mereka menganggap bahwa berbicara saat makan dapat menyebabkan tersedak.

Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala dan leher (THT-KL), dr. Zainal Adhim Sp. THT - KL, Ph.D mengatakan, dalam tenggorokan terdapat dua saluran, yakni pernapasan yang terhubung dengan hidung dan saluran makan yang terhubung dengan mulut, bertemu menjadi satu dalam satu titik. Karena itu, jika Anda berbicara saat makan, ada kemungkinan tersedak.

"Apabila Anda berbicara ketika sedang makan, ada kemungkinan terjadi makanan yang disalurkan berpindah ke jalur pernapasan, yang menyebabkan tersedak," kata dia di Jakarta, Rabu, 13, September 2017
 
Dokter yang praktik di Rumah Sakit Pondok Indah itu menambahkan  tersedak bisa menyebabkan sesak napas hingga kematian. Dan kebanyakan orang biasanya mengatasi rasa tersedak dengan minum air.

Padahal tidak semua kasus tersedak bisa diatasi dengan minum air. Bahkan untuk kasus-kasus tertentu, minum air justru bisa membahayakan bagi orang tersedak.

Karena itu, dia menyarankan untuk melihat gejala tersedak yang ditimbulkan. Menurutnya, jika tersedak hanya menimbulkan sesak napas, penderita bisa langsung minum air mineral untuk melancarkan makanan yang tersedak di tenggorokan.

Sebaliknya, jika rasa sesak napas juga diikuti dengan rasa perih dan tercekik maka tidak dianjurkan minum air. Sebab, minum air justru dapat menghambat saluran pernapasan dan berpotensi menyebabkan kematian.

"Jika mengalami kondisi sesak napas diikuti rasa perih dan tercekik, Anda sebaiknya langsung menuju ke rumah sakit agar diberikan penanganan lebih lanjut," tutur dr Zainal.