Bonus Pizza Gratis Bisa Tingkatkan Produktivitas Karyawan

Ilustrasi pizza.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Ungkapan bahwa uang bukan segalanya, ternyata masih berlaku bagi para pekerja pabrik. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa makanan ternyata lebih efektif meningkatkan produktivitas pekerja dibandingkan dengan uang bonus.

Penelitian yang dilakukan oleh Dan Ariely, Profesor bidang Psikologi dari Duke University ini menemukan bahwa makanan bisa memotivasi seseorang untuk bekerja lebih keras lagi ketimbang uang. Hasil penelitian ini terdapat dalam buku Ariely berjudul Payoff: The Hidden Logic That Shapes Our Motivation.

Dalam penelitian ini, Ariely mengirim pesan kepada pekerja di sebuah pabrik semikonduktor di Israel. Pesan tersebut berisikan tawaran bonus yang akan diberikan kepada mereka yang bisa menghasilkan produk dalam jumlah tertentu.

Satu kelompok pekerja diberikan ucapan selamat dari sang pimpinan di akhir minggu. Grup kedua dijanjikan bonus US$30 atau sekitar Rp 400 ribu, sedangkan grup ketiga dijanjikan kupon pizza gratis.

Pada awal minggu penawaran yang paling diminati pekerja untuk meningkatkan motivasi adalah kupon pizza gratis. Kupon Pizza berhasil meningkatkan produktivitas pekerja hingga 6,7 persen, sedangkan yang mendapatkan ucapan selamat ada di posisi kedua berjumlah 6,6 persen. Yang mengejutkan justru pada tawaran bonus uang tidak begitu diminati dan hanya mencapai 4.9 persen.

Dilansir dari laman Fox News, hasil survei tersebut berubah pada akhir minggu. Ternyata pekerja lebih banyak memilih penawaran ucapan selamat dari atasan, dibanding penawaran pada kupon pizza menduduki peringkat kedua. Artinya, penelitian tersebut membuktikan bahwa para pekerja lebih suka diapresiasi dan dipuji ketimbang diberikan penghargaan atau uang.

"Motivasi seperti bonus berupa uang tidak akan bertahan lama dibandingkan motivasi berupa pujiaan dan apresiasi atasan. Ketika atasan memuji dan mengapresiasi kinerja Anda, itulah yang lebih meninggalkan kesan," ujar Adam Grant, profesor dari Warthon School of the University of Pennsylvani pada The Wall Street Journal.

Namun, Ariely menambahkan bahwa kenikmatan pizza juga berkesan bagi pekerja. Ia bahkan berpikir pizza tersebut diantarkan langsung ke rumah pekerja ketimbang diberikan dalam bentuk kupon.

"Dengan cara ini, kita tidak hanya memberikan mereka (pekerja) sebuah hadiah, tapi kita juga membuat mereka layaknya pahlawan di depan keluarga mereka," kata Ariely.