Mencicip Nikmatnya Wisata Halal di Seoul, Korea Selatan

Seoul Central Mosque
Sumber :
  • visitseoul.net

VIVA.co.id – Daging panggang itu mendesis. Asapnya mengepul membuat siapa saja yang melihatnya membayangkan harum wangi bumbu-bumbunya. Kamera mendekat, menyoroti detail daging dengan butiran lemak yang meleleh, lumer terbakar arang yang membara. Penonton drama dan program TV Korea pun tak akan kuasa menahan air liur, tergiur untuk ikut mencicipnya.

Makanan Korea memang jadi salah satu langgam negeri K-Pop itu menarik hati dunia internasional. Lewat layar TV dan bioskop, pecinta kuliner dunia dielu-elukan dengan aneka makanan lezat, seperti Bulgogi atau daging panggang yang diasinkan, Bibimbap atau nasi yang dicampur dengan aneka sayuran, Kimchi, sayuran yang difermentasikan dengan bumbu pedas, dan masih banyak lagi lainnya.

Lewat media, demam Korea di berbagai negara dan popularitas kuliner negeri seribu boyband itu pun ikut meroket dan diburu. Banyak restoran Korea dibuka di Indonesia, namun bagaimana rasanya jika menikmati langsung di negeri aslinya?

Kuliner adalah satu dari sekian alasan wajib untuk bisa mengunjungi Korea. Tak perlu khawatir, meski bukan negeri yang dihuni mayoritas Muslim, Korea, terutama Seoul, saat ini tengah giat menggalakkan wisata ramah Muslim, termasuk di bidang kulinernya.

Pasar wisata Muslim secara global memang sedang bergairah. Dari data Global Muslim Travel Index (GMTI) di tahun 2015 setidaknya tercatat ada 117 juta jumlah pelancong Muslim internasional. Angka ini pun terus bertambah dan diperkirakan akan mencapa 168 juta orang di tahun 2020 dengan potensi pendapatan yang bisa melampaui US$200 juta.

Di Korea sendiri, dari data yang dirilis Master Card, wisatawan mancanegara yang mengunjungi Korea terus meningkat sejak piala dunia di tahun 2002. Seoul bahkan didominasi oleh turis mancanegara dengan persentase 80,3 persen dari total turis keseluruhan. Bahkan di tahun 2015, Seoul menduduki peringkat 9 sebagai kota yang paling banyak dikunjungi wisawatan asing dengan total 12.300.000 orang menurut data resmi Korea.

Tingginya wisatawan mancanegara yang datang ke Korea, Seoul terutama, juga seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan Muslim. Menurut Korea Tourism Organization (KTO), pasar wisata Muslim di Seoul pun semakin diminati karena tercatat ada 740 ribu wisatawan Muslim yang mengunjungi negeri tersebut di tahun 2015. Angka ini diyakini akan bertambah setiap tahunnya.

Karena itulah, Korea termasuk salah satu negara nonmuslim yang sangat giat memasarkan wisata ramah Muslim atau wisata halal. Berbagai restoran bersertifikasi halal serta kemudahan beribadah di Seoul kini bisa kamu nikmati dengan nyaman. Kamu muslim dan ingin menikmati masakan lezat Korea dengan aman? 

Kuliner Halal
Wisatawan Muslim bisa menemukan banyak kuliner halal di kawasan Itaewon. Wilayah yang sering disebut sebagai global village karena dihuni oleh multietnis dan kebangsaan ini jadi daerah wajib yang harus dikunjungi wisatawan Muslim. 

Salah satu restoran bersertifikat halal adalah Ied Restaurant yang menyajikan aneka makanan Korea halal. Di sini, Muslim bisa menikmati Samgyetang atau ayam ginseng, Bulgogi, Bibimbap, dan lain sebagainya tanpa mengkhawatirkan kehalalannya.

Selain di sana, Nami Island juga punya restoran yang sudah disertifikasi halal oleh Korea Muslim Federation (KMF). Aneka makanan populer hingga tradisional Korea yang aman dikonsumsi Muslim ada di sini. Rasanya? Tentu saja tidak menghilangkan keotentikannya. Yang pasti juga, makan langsung di negeri asalnya punya sensasi nikmat yang berbeda dari restoran-restoran Korea di Indonesia.

Tempat Ibadah
Bandara dan sejumlah tempat umum di Korea sudah menyediakan fasilitas ruang salat. Tapi tak lengkap jika wisatawan Muslim melewatkan Seoul Central Mosque yang berada di Itaewon. Di sanalah pusat kajian Muslim berada. 

Bangunannya didominasi warna putih dengan lafaz Allahu Akbar dalam tulisan Arab bertengger kokoh di puncaknya. Masjid ini merupakan masjid kebanggan umat Islam di Korea Selatan. Bukan hanya berfungsi sebagai rumah ibadah, Seoul Central Mosque ini juga menjadi tempat dakwah di negeri tersebut.

Berkunjung ke masjid ini pada hari Jumat benar-benar akan menjadi pengalaman religius bagi para wisatawan Muslim. Berbagai bangsa akan kumpul jadi satu untuk mengikuti Salat Jumat. Khotbah yang disampaikan pun dibuat multibahasa, termasuk Bahasa Inggris, agar bisa dipahami secara global. Kamu akan punya kesempatan untuk bisa bertemu, bahkan berteman dengan sesama Muslim dari berbagai negara yang ada di Korea dari masjid ini.

Halal Korea
Era keterbukaan dan kemudahan akses informasi membuat para wisatawan Muslim tak perlu kerepotan. Selain banyak peta yang bisa didapatkan di sejumlah pusat turis, kini sudah tersedia aplikasi yang memuat segala hal yang informatif untuk wisatawan Muslim.

Halal Korea, seperti dalam keterangan tertulis KTO yang diterima media, merupakan aplikasi yang direkomendasikan untuk para wisatawan Muslim di Seoul, Korea Selatan. Kita cukup mengunduhnya ke perangkat pribadi melalui App Store masing-masing. Dengan aplikasi ini, wisatawan Muslim sudah bisa mendapat jadwal salat dengan waktu Seoul lengkap dengan arah kiblatnya. Belum selesai, karena aplikasi ini juga akan membantu para wisatawan Muslim menemukan tempat ibadah dan juga restoran bersertifikat halal, asyik, kan?

Dengan banyaknya fasilitas pariwisata yang ramah Muslim, para pelancong akan semakin nyaman mengunjungi Seoul. Siap santap Bulgogi dan ‘kawan-kawannya’ di sana?