Eks Wakasad, Jenderal Bintang 3 TNI Asli Kendal Resmi Pensiun

VIVA Militer: Mantan Wakasad, Letjen TNI (Purn.) Mochamad Fachrudin
Sumber :
  • Youtube/TNI AD

VIVA – Suasana haru dan membanggakan mengiringi upacara pelepasan purna tugas mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad), Letjen TNI (Purn.) Mochamad Fachrudin. Setelah 35 tahun bertugas sebagai prajurit, Perwira Tinggi (Pati) berusia 58 tahun akhirnya memasuki masa pensiun.

Dalam pantauan VIVA Militer di akun Instagram resmi TNI Angkatan Darat, pemandangan mengharukan terlihat di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad), Gambir, Jakarta Pusat, saat Fachrudin menyampaikan kata perpisahan.

Abituren Akademi Militer (Akmil) 1985 ini dikenal sebagai sosok yang ahli dalam pembinaan latihan. Sepanjang 35 tahun kariernya, Fachrudin pernah menduduki sejumlah posisi baik di satuan, Pusat Latihan Tempur (Puslatpur), Komando Utama (KOTAMA), Komando Teritorial, hingga Badan Pelaksana Pusat (Balakpus).

"35 tahun lebih dua bulan saya sebagai prajurit aktif. Saya selama tugas di Angkatan Darat terus, hanya empat bulan di Mabes TNI dan semua sisanya di Angkatan Darat," ucap Fachrudin.

Fachrudin merasa bersyukur dan sempat tidak percaya saat ia ditunjuk sebagai Asisten Operasi (Asops) Kasad pada 2018, setelah menyelesaikan tugas sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda. 

Padahal menurutnya, cita-cita awalnya hanya menjadi seorang Pangdam. Setelah menjadi Asops, Fachrudin juga sempat tak menyangka akan dipercaya sebagai orang nomor dua di TNI Angkatan Darat.

"Mulai dari kesatuan pindah kesatuan, Kotama, lembaga pendidikan dan latihan kurang lebih dua tahun delapan bulan saya di Mabesad ini. Yang semua itu saya enggak mengira, karena saya punya cita-cita dulu hanya Pangdam. Setelah Pangdam tercapai di Aceh, saya kira saya selesai," kata Fachrudin.

"Dan bersyukur lagi saya jadi Asops bisa mendampingi atau membantu Pak Andika, kurang lebih satu tahun delapan bulan sejak November 2018. Itu pun, saya kira juga selesai di Asops. Enggak tahunya masih diberi kesempatan lagi untuk duduk di Wakasad," ujarnya.

Di akhir kata, Fachrudin memohon maaf atas semua sikap yang kurang berkenan sepanjang masa tugasnya, kepada Kasad, Jenderal TNI Andika Perkasa. Namun demikian, pria kelahiran Kendal 14 November 1962 ini meyakinkan bahwa ia melaksanakan tugas dengan hati yang tulus dan ikhlas.

"Selama itu juga mungkin banyak kurang tepat atau kurang pas, atau salah, saya mohon maaf. Apabila selama ini kurang mungkin kurang berkenan di hati Bapak. Tapi saya tulus dan ikhlas saya kerjakan selama ini," kata Fachrudin.