Pulang Kampung Ditolak Warga, Pria Ini Karantina 7 Hari dalam Mobil

Patra jalani karantina Corona 7 hari dalam mobil.
Sumber :
  • Cartoq.

VIVA – Sulitnya pulang kampung ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia pada masa pandemi Virus Corona atau COVID-19 saat ini. Hal itu juga terjadi di India yang kini telah mulai melonggarkan aturan lockdown.

Madhaba Patra (30) dari daerah Odisha, diboikot oleh warga di desanya karena pulang kampung setelah bekerja di Bihar. Para warga bersikeras melarangnya masuk meski dia sudah menjalani karantina 14 hari sebelum dia pulang, dan dinyatakan bebas Corona.

Patra diketahui adalah seorang videografer. Pada 3 Mei lalu, dia pergi ke Bihar karena mendapatkan pekerjaan di daerah itu selama 3 hari. Setelah pekerjaannya selesai, dia memutuskan untuk kembali ke rumahnya.

Untuk bisa balik ke daerah asalnya, dia pun mendaftarkan diri ke otoritas setempat untuk dilakukan pengetesan Corona dan diwajibkan menjalani karantina. Karena tak ada gejala, ia diizinkan karantina mandiri di sebuah rumah di Berhampur selama 14 hari.

Patra akhirnya mendapatkan surat izin berpergian tersebut. Namun, karena ada kabar terjadi cuaca buruk, dia memutuskan untuk membelokan setir mobilnya ke kampung halaman di daerah Dolaba.

Sesampainya di desa itu, para warga setempat mendatangi rumahnya dan meminta dia untuk melakukan karantina lagi sebelum menetap. Warga bersikeras dan tak memperdulikan surat izin serta surat pernyataan negatif Corona yang telah dimilikinya.

Patra kemudian pergi ke kantor polisi setempat, meminta bantuan untuk menghilangkan keraguan para penduduk desa. Hari ini dia pun diizinkan tinggal di rumahnya.

Baca juga: Begini Jadinya Ngecat Mobil Pakai Mesin Cuci Steam

Keesokan harinya, ayah Patra ditegur sejumlah warga terkait kehadiran anaknya. Penolakan warga kembali pecah, Patra kembali diminta tinggal di pusat karantina terdekat untuk memastikan dia bebas COVID-19.

“Saya memberi tahu masalah ini kepada pihak berwenang setempat tetapi tidak berhasil," ujarnya.

Merespons desakan tersebut, Patra akhirnya mengikuti keinginan warga desanya. Tetapi, dia enggan masuk ke pusat karantina dan memutuskan untuk karantina mandiri di mobilnya.

"Karena ada risiko tertular infeksi di karantina institusional, tempat banyak pekerja migran ditempatkan, saya memutuskan untuk tetap berada di mobil saya. Saya berharap pemerintah campur tangan dan menyelamatkan saya dari kesulitan ini," tambahnya.

Patra diketahui tinggal di dalam mobilnya yang terparkir di pusat karantina terdekat dari desanya. Dia hanya keluar untuk menggunakan toilet.

Sesuai dengan aturan pelonggaran lockdown di India, Patra bisa pulang setelah menjalani 7 hari masa karantina. Waktu yang terasa sangat lama untuk tetap berada di dalam mobil.

Pantau berita terkini di VIVA Terkait Virus Corona