Airbus Bocorkan Tarif Murah Naik Taksi Terbang

Konsep taksi terbang Airbus
Sumber :
  • www.engadget.com

VIVA.co.id – Taksi terbang tak lama lagi akan mulai bisa dinikmati penduduk dunia. Sejauh ini sudah ada beberapa perusahaan taksi yang tengah melakukan pengembangan, salah satunya adalah Airbus, perusahaan asal Eropa.

Dalam keterangan terbarunya seperti dikutip Business Insider, Senin 22 Mei 2017, Airbus mengatakan pihaknya akan mengenakan tarif taksi terbang tak jauh berbeda dengan taksi konvensional saat ini. Menurut pemimpin proyek Airbus, Zxach Lovering, penumpang akan dikenakan biaya US$1,5 sampai US$2,5 per mil atau Rp20 ribu-Rp33 ribu per 1,6 kilometer.

"Tarif tumpangannya di taksi terbang akan semurah seperti naik taksi per mil," kata Lovering.

Menjaga harga tetap kompetitif sengaja dilakukan Airbus, agar banyak orang mau mempertimbangkan selisih antara mengendarai taksi atau pesawat listrik ke lokasi tujuan. Airbus mampu menjaga harga tetap rendah karena mesin yang digunakannya memanfaatkan tenaga listrik, di mana mesin ini tidak memerlukan perawatan sebanyak mesin bensin. Teknologi otonom alias dapat terbang sendiri tanpa dikemudikan dari dalam, juga menghemat biaya bagi Airbus, karena mencoret gaji pilot dalam pengeluaran mereka.

Airbus belakangan memang mengembangkan pesawat listrik, yang disebut Project Vahana. Taksi terbang ini akan terbang secara mandiri dan mengandalkan delapan rotor untuk dapat lepas landas secara vertikal. Airbus sedianya akan menguji prototipe pertamanya --memiliki jarak tempuh 50 kilometer (31 mil)-- pada akhir 2017. Taksi terbang ini dapat mengangkut satu orang penumpang.

Untuk memesan taksi terbang, calon penumpang nantinya hanya melakukan pemesanan melalui aplikasi pada smartphone. Taksi terbang Airbus nantinya mampu menjelajah jarak sejauh 100 kilometer dalam keadaan baterai penuh. Airbus juga menambah baterai cadangan pada tiap unit mobil terbang. Targetnya, taksi terbang mereka dapat beroperasi pada 2020 mendatang.