Mobil Terbang Tak Lagi Mimpi

AeroMobil
Sumber :
  • http://www.didno76.com

VIVA.co.id – Impian menghadirkan mobil terbang untuk moda transportasi paling efektif kini telah terwujud. Adalah pabrikan kondang asal Slovakia, AeroMobil, yang telah berhasil mewujudkan impian yang dahulu bisa dibilang 'gila' ini.

Mengambil tempat di pameran Top Marques Auto Show Monaco yang dihelat 20-24 April 2017, AeroMobil telah memajang prototipe mobil 'dua alam' andalannya itu. Bisa ditebak, mobill terbang ini langsung jadi magnet pada pameran tersebut.

Maklum saja, mobil terbang ini dianggap sebagai kendaraan paling ideal di masa depan, karena dapat digunakan di jalan raya dan lewat jalur udara alias terbang. Dengan kata lain, kendaraan ini tentu akan menjadi mobil 'anti macet'.

Menariknya, dalam pameran itu, AeroMobil mengaku segera membuka keran pemesanan mobil terbang ini. Dan targetnya, mobil terbang ini akan mulai jatuh ke tangan konsumen pada 2020.

"Anda dapat menggunakan kendaraan spesial ini sebagai sebuah mobil reguler," kata Juraj Vaculik sebagai co-founder sekaligus chief executive officer (CEO) AeroMobil saat memperkenalkan kendaraan istimewa ini di hadapan para pengunjung.

Tak hanya itu, AeroMobil bahkan telah menyiapkan harga untuk mobil terbang andalannya itu. Namun, tentu tak bisa dipungkiri jika mobil terbang ini tentu hanya akan dimiliki orang-orang berduit, mengingat harganya yang selangit.

Dilansir The Week, mobil terbang buatan AeroMobil ini akan dibanderol dengan harga antara US$1,3 juta hingga US$1,6 juta, atau setara dengan Rp17,3 miliar hingga Rp21,3 miliar.

AeroMobil memang butuh waktu lama untuk dapat menciptakan mobil terbang ini. Beberapa kali percobaan dilakukan. Tak jarang berujung dengan kegagalan bahkan kecelakaan termasuk saat percobaan AeroMobil 3 pada pada 2015.

Sebenarnya, proyek AeroMobil sudah mulai dikerjakan pada 1990. Saat itu, AeroMobil masih dalam tahap persiapan hingga 1994.

Setelah itu, AeroMobil mulai masuk tahap pengembangan versi konsep. Tahapan ini membutuhkan waktu hingga 15 tahun, yakni dari 1995 hingga 2010.

Hingga akhirnya, mobil ini kemudian terbit pertama kali pada 2013 dengan mengusung nama AeroMobil 2.5. Pengembangan dilanjutkan pada 2014 dengan menghasilkan sebuah konsep AeroMobil 3.0. Versi ini yang akhirnya kini siap dijual ke pasaran.

Selanjutnya, Sejarah Mobil Terbang dari Masa ke Masa

Sejarah Mobil Terbang dari Masa ke Masa

Konsep mobil terbang sebenarnya telah ada sejak lama. Dilansir dari Wikipedia, pertama kali konsep mobil terbang diperkenalkan Henry Ford pada 1926. Pendiri Ford Motor ini sempat memulai eksperimen mobil terbang satu penumpang yang disebutnya Sky Fivver.

Namun, proyek yang sempat tertunda selama dua tahun ini berujung dengan kegagalan. Pada percobaan pertamanya, mobil yang lebih tepat disebut pesawat ini mengalami kecelakaan yang menewaskan sang pilot.

Ford tak menyerah. "Catat kata saya: sebuah kombinasi pesawat terbang dan mobil akan datang. Anda mungkin tersenyum, tetapi ini akan jadi kenyataan," pernyataan Ford yang begitu legendaris pada 1940.

Tak lama, masih pada 1940, percobaan serupa dilakukan. Mobil terbang ini diberi nama Jess Dixon’s Flying Auto. Mobil ini dikabarkan dapat melaju dengan kecepatan 160 kilometer per jam di udara.

Pada 1956, studio pengembangan desain Ford membangun Volante Tri-Athodyne, sebuah model mobil konsep dengan skala 3/8. Sayangnya, tak ada kelanjutan berarti dalam proyek tersebut.

Setahun kemudian, sebuah pabrik pesawat terbang Amerika Serikat, Hiller Aircraft, dikabarkan tengah mencoba mewujudkan impian tersebut. Namun, lagi-lagi tak ada kelanjutan mengenai megaproyek ini.

Sejak itu, beberapa percobaan juga dilakukan oleh beberapa sipil dan perusahaan otomotif untuk mewujudkan impian menciptakan mobil terbang. Salah satunya, dengan munculnya Curtiss-Wright VZ-7 yang dibuat militer Amerika Serikat.

Lalu pada 1973, AVE Mizar dibuat oleh perusahaan Advanced Vehicle Engineers. Mobil yang satu ini didesain dengan gabungan antara mobil sungguhan yang dilengkapi sayap, sehingga terlintas mirip dengan pesawat terbang. Namun, sayangnya juga berujung kegagalan.

Pada pertengahan 1980, mantan insinyur Boeing, Fred Barker, mendirikan Flight Innovations Inc dan mulai mengembangkan Sky Commuter. Namun, sayangnya semua barang percobaannya juga hanya berakhir di situs lelang, Ebay.

Terkini, meluncur lah Terrafugia Transition. Ini merupakan salah satu mobil terbang yang pernah dibuat pada 2009, dan berhasil dilakukan pengujian pada 2012.

Desain Terrafugia ini mirip seperti VW Beetle yang dilengkapi dengan sayap. Hebatnya lagi, mobil terbang ini memiliki kecepatan yang dapat menembus hingga 110 km per jam di jalan raya dan 185 km per jam saat terbang di udara.

Sempat muncul juga beberapa mobil terbang konsep seperti PAL-V Liberty, TF-X, dan GF-7. Namun, hingga saat ini AeroMobil rupanya mampu menjadi yang paling serius untuk segera menghadirkan impian tersebut.

Mimpi mobil terbang coba diterjemahkan oleh perusahaan aviasi Airbus bekerja sama dengan rumah desain Italdesign Giugiaro. Pada gelaran Geneva Motor Show 2017, keduanya memperkenalkan konsep Pop Up, mobil kompak yang bisa terkoneksi dengan 8 baling-baling. Kabarnya mobil terbang konsep ini bakal diuji pada akhir 2017.

Percobaan juga coba dilakukan di Tanah Air. Belum lama ini, Dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung, Muljowidodo Kartidjo, juga memperkenalkan sebuah mobil terbang rancangannya.

Mobil ini dikabarkan mampu terbang setinggi satu meter dan mendarat mulus. Namun hingga kini tak lagi ada kabar.

Selanjutnya, Spesifikasi Mobil Terbang AeroMobil

Berikut Spesifikasi Mobil Terbang AeroMobil

Ukuran/Kapasitas/Berat
- Dimensi Mobil: panjang 5,9 meter; lebar 2,2 meter; dan tinggi 1,5 meter
- Dimensi Pesawat: panjang 5,8 meter; lebar 8,8 meter; tinggi 1,4 meter
- Sedangkan berat maksimal untuk take off: 960 kg

Power
- Mobil terbang menggunakan mesin custom 2.0 turbocharged 4 silinder boxer dengan sistem pembakaran internal (ICE).
- Menggunakan sistem penggerak roda depan listrik terpadu yang menggabungkan diferensial elektronik.
- Untuk versi mobil dapat memuntahkan tenaga hingga 110 bhp dengan E Motors kembar.
- Untuk versi pesawat mampu memuntahkan tenaga 300 bhp dengan turbocharged ICE (Euro 6).

Jangkauan operasi
- Untuk versi mobil butuh bahan bakar 4,2 liter setiap 100 km
- Untuk versi pesawat 750 km
- Kapasitas tangki bahan bakar 90 liter (RON 95)

Performance
Top speed (mobil) 160 km per jam, akselerasi 0-100 km per jam butuh 10 detik. Sementara itu, top speed untuk versi pesawatnya 360 km per jam

Safety

- Airframe Parachute System
- Occupant Restraint Systems – Airbags, Pyrotechnic Load limiting seat belts.
- Integral Carbon Fiber Structure & Occupant cell.
- Autonomous Flight via current autopilot technology (optional)

Key Features
Berubah dari mobil menjadi pesawat butuh waktu kurang dari tiga menit.

Roda
- Ukuran ban depan: 165 / 65 / R15 on 15jx6 rim
- Ukuran ban belakang: 145 / 65 / R15 on 15jx4.5 rim