Maudy Ayunda Dorong Pemerintah Lindungi Karya Seniman

VIVA – Penyanyi Maudy Ayunda menilai, di dunia seni khususnya di industri musik saat ini, perkembangan teknologi digital sudah sangat berpengaruh di setiap aspeknya.

Dia bahkan mengaku sempat berpikiran untuk mengemas album musiknya nanti ke dalam format USB.

"Sekarang kita sudah mulai naik ke era streaming platform, digital, download, semuanya sudah berubah. Aku saja kepikiran kemarin mau rilis USB album," ujar Maudy saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu 24 Maret 2018.

Meski demikian, Maudy mengaku perkembangan teknologi digital yang begitu canggih saat ini, tentunya juga harus diimbangi dengan regulasi pemerintah yang harus mengatur aspek-aspek di dalam industrinya.

"(Format album digital) secara teknis memang bisa diperbanyak. Tapi mungkin itu kelemahannya. Makanya butuh peran Bekraf juga dari segi regulasinya. Toh sekarang ada platform-platform seperti Spotify, Joox, dan lain sebagainya," kata Maudy.

Hal itu dinilai penting oleh Maudy, sebagai upaya untuk memberikan timbal balik kepada para pembuat karya agar mereka bisa ikut dihargai dengan penggunaan karya-karyanya tersebut.

Apalagi, jika regulasi mengenai hak kekayaan intelektual bagi para seniman itu sudah bisa diberlakukan, maka hal itu juga akan berkontribusi dalam membangun industri yang akan dikembangkan, khususnya industri kreatif.

"Ini bisa menjadi potensi yang amat besar. Dengan mudahnya sebuah konten jadi viral, di situlah harusnya ada rules soal regulasi terkait hak-hak intelektual juga. Sehingga bisa menguntungkan musisi atau pencipta karya, agar industrinya juga bisa tumbuh," ujarnya.