Cerita Ashanty Soal Kronologi Diserang Omicron

Ashanty
Sumber :
  • Instagram @ashanty_ash

VIVA – Ashanty diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 varian omicron usai bepergian ke Turki pada akhir tahun 2021 lalu. Kabar Ashanty yang terkonfirmasi positif COVID-19 kala itu sempat menjadi headline, istri Anang Hermansyah itu juga menerima cacian dari warganet lantaran disebut-sebut membawa omicron ke Indonesia.

Terkait pemberitaan dirinya yang terkonfirmasi positif COVID-19 varian omicron, Ashanty pun angkat bicara. Di hadapan Dr. Tirta, Ashanty menjelaskan bahwa sebelum dirinya pergi ke Turki varian tersebut belum menyeruak.

"Saya bingung saat saya belum beli tiket itu belum ada omicron dan masih karantina 3 hari. Aku beli tiket 14 November. Jadi kita rombongan 28 dari Jakarta dan 20 orang Malaysia dan ini mau pertemuan dua keluarga besar makanya kita pilih Istanbul. Aku 4 tahun ini Istanbul mulu, karena berobat di Istanbul, sebenarnya aku enggak pure liburan dok, ada pertemuan keluarga," kata Ashanty dikutip dari podcastnya bersama Dr. Tirta.

Lebih lanjut, Ashanty mengaku kaget ketika berita dirinya yang terkonfirmasi positif COVID-19 varian omicron tersebar dengan cepat di kalangan wartawan. Padahal kata Ashanty belum ada statement apapun yang keluar dari mulutnya terkait hal itu.

"Aku gak mau cari pembelaan diri, tapi kalau aku salah karena ke luar negeri ya sudah. Tapi balik lagi aku ngikutin banget sebelum pergi aku di Turki negatif, pas sampai di Indonesia aku positif paginya langsung isolasi. Yang aku aneh sebelum mengeluarkan statement di rumah sakit bahwa aku isolasi media udah tahu kalau aku omicron," kata Ashanty.

Ashanty

Photo :
  • IG @ashanty_ash

Dia pun mempertanyakan mengenai identitasnya yang terkuak kala itu.
 
"Emang bisa gitu ya?," tanya Ashanty ke Dr. Tirta.

Terkait hal itu, dr. Tirta menjelaskan bahwa riwayat kesehatan pasien karena bersifat rahasia. Dan tidak boleh diungkap tenaga medis, kecuali jika pasien tersebut mengizinkan.

"Gak boleh rahasia pasien saya bilang blak-blakan," ujar dr Tirta menjawab pertanyaan Ashanty. 

Bahkan, lanjut dr Tirta, jika pasien jatuh pun kemudian mengalami kuku yang rusak lalu difoto tanpa izin, hal itu pun melanggar privasi pasien. 

"Kalau Kak Ashanty mau marah boleh."

Tirta menjelaskan yang berhak untuk mengumumkan seseorang terkonfirmasi positif COVID-19 atau tidak adalah pasien itu sendiri.

"Di Indonesia mungkin belum aware soal ada yang namanya identitas pasien dan kerahasiaan pasien. Kalau bicara COVID, yang boleh ngomong saya COVID atau tidak ya pasienya," kata dia.

Lebih lanjut, Ashanty juga mengungkap saat dirinya terkonfrimasi positif COVID-19 varian omicron menurutnya dia tidak perlu memberikan mengabarkannya secara luas. Sebab saat tiba di Jakarta dia sudah menjalani karantina secara terpisah.

Ashanty

Photo :
  • IG @ashanty_ash

"Waktu dulu kena COVID yang pertama karena aku parah banget dan ketemu orang aku nge-declare diri di Instagram aku gak mau umpetin yang kemarin bukan maksud aku umpetin aku dikarantina di hotel di pisah, di rumah sakit di isolasi juga jadi ngapain aku share tapi di media udah heboh," kata Ashanty.

Di sisi lain, dr Tirta juga menekankan bahwa hanya pasien saja yang boleh mengumumkan dirinya terkonfirmasi positif COVID-19 atau tidak. Dia juga menyebut jika Ashanty merasa kurang nyaman dan tahu siapa orang yang memberikan informasi terkait kondisinya kala itu, dia bisa menyampaikan keberatannya.

"Jadi itu harus ditanya, itu pelajaran buat kita, media kan ambil dari seorang sumber. Namanya pasien itu harusnya orang yang ngasih sumber katanya Ashanty omicron itu harus izin ke Ashanty. Kalau Kak Ashanty tahu siapa, bisa di issued tuh karena kita gak boleh menyebarkan. Tapi yang deklarasi dinkes dan menterinya, menterinya siapapun itu kita ada UU kesehatan harusnya izin dulu," kata dr Tirta.