Bela Rizky Billar, Fans Ini Dihujat Habis-habisan

VIVA Showbiz – Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Rizky Billar membuat heboh dan mengundang banyak kebencian yang bertuju kepada suami Lesti Kejora itu.

Tidak sedikit juga penggemar yang sebelumnya sangat mengidam-idamkan pasangan itu, kini justru berbalik menghujat bahkan membenci Rizky Billar. Bagaimanapun, banyak yang tidak terima dengan perlakuan Billar terhadap Lesti. Apalagi tindak KDRT sangat tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun. Scroll untuk info lengkapnya.

Namun di tengah jutaan cibiran yang mengarah kepada Rizky Billar, tampaknya masih ada penggemar yang setia kepadanya. Penggemar ini tampak membela sang idola dan menyebutkan adanya kemungkinan Lesti juga membuat kesalahan hingga Billar melakukan kekerasan kepadanya.

"Harusnya ga bisa nyalahin Rizky Billar juga sih, dilihat lagi kenapa Rizky bisa sampe kayak gitu ke Lesti. Ga mungkin ada asap kalau ga ada api. Jangan menelan mentah-mentah berita yang ada. Dicari tau dulu kebenarannya sebelum ngejudge orang guys," tulis penggemar itu seperti dikutip dari unggahan @nyinyir_update_official di Instagram, Senin 3 Oktober 2022.

Bukannya mendapatkan dukungan dari netizen yang lain atas pendapatnya, fans Rizky Billar itu justru diserang dengan berbagai hujatan dari warganet.

"Woii.. Ini pasti fansnya Billar.. Mau apapun alasannya tetap aja tidak dibenarkan KDRT.. Apalagi sampai luka parah," komentar salah satu netizen.

"Itu yang nulis nikahin aja sama Billar itu biar ngerasain dicekek plus dibanting," timpal yang lainnya.

Sebagai informasi, saat ini Lesti Kejora sedang dirawat di rumah sakit RSU Bunda Menteng, Jakarta, setelah diduga menjadi korban KDRT dari suaminya, Rizky Billar. Hingga saat ini belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak keluarga atau rumah sakit mengenai keadaan Lesti.

Lesti Kejora sebelumnya telah melaporkan tindak KDRT yang dialaminya ke kepolisian. Menurut pihak Polda Metro Jaya Muhammad Rizky alias Rizky Billar terancam hukuman maksimal lima tahun penjara atas laporan tersebut.