Dream Theater Bakal Guncang Yogyakarta
- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVA.co.id – Penikmat musik rock di Tanah Air, bersiaplah menyambut kembali kedatangan super grup Dream Theater. Band pengusung aliran progresif metal asal Amerika Serikat ini akan datang ke gelaran musik bertajuk "JogjaROCKarta: International Music Festival".
Festival yang dipromotori oleh Rajawali Indonesia Communication ini akan menampilkan Dream Theater pada 29 September mendatang di Stadion Kridosono, Kotabaru, Yogyakarta.
"Semoga kehadiran Dream Theater ini akan melengkapi kecintaan para music lovers, terutama para penikmat musik rock," kata Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia Communication kepada VIVA.co.id, Kamis 2 Agustus 2017.
Anas mengatakan gelaran JogjaROCKarta ini akan menjadi edisi perdana. Ia berharap festival ini akan bisa terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya. Dalam festival ini, kata dia, pihaknya akan mengajak pula sejumlah musisi rock ternama dari dalam negeri.
"Band Rock yang sudah konfirmasi akan hadir adalah Death Vomit, Kelompok Penerbang Roket, Power Metal, dan God Bless," kata Anas.
Gelaran ini, diyakini Anas, akan jadi pemuas dahaga para pecinta musik rock yang merindukan penampilan musisi terbaik dari pentas internasional maupun lokal.
"Ya, semoga festival musik rock semacam ini dapat mengobati dahaga para pencinta musik rock di daerah yang merindukan tontonan berkulitas dunia," ujar promotor yang sebelumnya telah sukses menghajat Prambanan Jazz Festival ini.
Project Director JogjaROCKarta, Bakkar Wibowo mengungkapkan untuk memberikan nilai tambah terhadap gelaran JogjaROCKarta ini, promotor akan menggandeng juga sejumlah kelompok nirlaba serta seniman visual untuk memeriahkan pesta pecinta musik rock di Kota Gudeg ini.
"Panggung sengaja akan kami desain maksimal dengan sentuhan seniman dan perupa. Kami ingin menonjolkan sisi seni yang memang Jogja dikenal sebagai ibu kota senirupa Indonesia," ujar Bakkar.
Miniatur Indonesia
Lebih lanjut Anas menjelaskan Yogyakarta dipilih sebagai kota tempat konser Dream Theater karena kota itu adalah miniatur Indonesia. Gelaran ini bakal menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu mengingat tentang pentingnya toleransi dan pluralisme.
"Hal ini sebagaimana hakikat masyarakat Yogyakarta itu sendiri, dimana Yogyakarta adalah miniatur Indonesia dengan segala keberagamannya masyarakatnya," kata kader muda Nahdlatul Ulama (NU) ini secara gamblang.
Selain itu, lanjut Anas, pihaknya ingin mengirimkan pesan ke seluruh dunia bahwa Indonesia aman dan damai. Jadi, siapa pun yang akan datang dan berinvestasi ke Yogyakarta akan merasa nyaman.
Ketiga, menurut Anas, kita ingin ada geliat ekonomi sampai ke segala sektor dengan adanya festival internasional ini. Efek domino sektor ekonomi pasti akan terjadi ke segala sektor, mulai pariwisata, kuliner, hotel, dan lain-lain.
"Semoga daerah-daerah lain juga berani menggelar festival musik internasional, jadi tidak selalu orientasinya di Jakarta saja," ujar Anas. (ren)