Misi Menjadikan Jakarta Barometer Pembinaan Golf di Indonesia

Reza Ihsan Rajasa, Calon Ketua Umum Persatuan Golf Indonesia (PGI) Jakarta Raya
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Suatu hari Reza Ihsan Rajasa sedang bermain Golf di salah satu lapangan di Jakarta, tiba-tiba muncul kerumunan anak-anak yang berlarian di atas Golf Course. Mereka tidak sedang belajar memukul menggunakan Stick. Bukan pula Pegolf junior yang tengah berlatih. Mereka anak kampung sebelah, tengah mengejar layangan putus yang nyasar ke Padang Golf. 

Namun di sinilah pengusaha muda Indonesia itu melihat mimpi dan semangat dari mereka. Setelah mengejar layangan, salah seorang anak tersebut tidak langsung pulang. Ia duduk tertegun sambil melihat (mempelajari) cara mengayun para Golfer. Di matanya tampak rasa ingin tahu yang tinggi.

Keesokan harinya, ayahnya yang Caddy bercerita kepadanya, anak pengejar layangan putus itu meminjam sepatu Golf ayahnya dan bermain-main Stick Golf selepas petang. Itulah sekelumit kisah nyata yang menginspirasi Reza. 

"Semua dimulai dari mimpi. Lalu mimpi dikejar, diperjuangkan," ujar Reza, pada konferensi pers usai mendaftar sebagai calon ketua umum PGI Jaya di Jakarta Golf Club Rawamangun, Selasa 14 Januari 2020. 

Ia percaya, semua orang punya potensi, siapapun dia. Di Golf pun, banyak atlet profesional lahir dari kisah-kisah yang mirip dengan anak pengejar layangan itu. Tugas semua pihak membuka seluas-luasnya akses terhadap setiap potensi yang muncul. Golf harus menjadi olahraga inklusif, terbuka bagi semua kalangan.

Meski masih dalam skala terbatas, Reza sudah memulai pembinaan atlet secara mandiri sejak beberapa tahun lalu. Hasilnya lahir beberapa Golfer amatir dan professional yang sudah mencatatkan prestasi, di antaranya Ribka Vania, Almay Rayhan, Rizchy Subakti dan Sim MinSub. 

Bahkan pada Februari 2019, Ribka berhasil mengikuti kejuaraan bergengsi sekelas The Ladies Professional Golf Association (LPGA), di Thailand. Atas dedikasinya dalam pengembangan Golf, IMG Singapore menunjuk Reza sebagai partner dalam penyelenggaraan LPGA Indonesia 2020.

Kini Reza memutuskan untuk mengikuti pemilihan Ketua Pengurus Golf Indonesia (PGI) Jakarta Raya, 19 Januari 2020. Ia berkeyakinan dengan berkontribusi di kepengurusan Golf Jakarta, lebih banyak yang bisa dilakukan dari yang sekarang sudah dikerjakan. 

Ia mengusung Visi, “Menjadikan Jakarta sebagai Barometer Pembinaan Golf di Indonesia”. Sementara salah satu Misi-nya, “Menjembatani Social Economic Gap, demi kemajuan Golf di Jakarta”. Untuk mewujudkan misi tersebut, perlu ada kesinambungan dari kepengurusan lama dan baru. 

Reza bertekad melanjutkan capaian-capaian yang yang sudah ditorehkan kepengurusan saat ini, di antaranya 7 Emas di PON Riau 2012. Hasil tersebut harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan seiring tantangan dan persaingan yang semakin ketat. 

Caranya dengan dukungan teknologi sport science dan talent scouting untuk menemukan bibit unggul dan meningkatkan kemampuan atlet. Dan semangat Reza untuk maju dalam pemilihan ketua PGI Jaya mendapat dukungan dari berbagai pihak, khususnya voters dan stakeholders Golf Ibu Kota. 

Saat ini lebih dari 70 persen voters berkomitmen mendukung Reza untuk memimpin PGI Jaya. Alasan dukungan beragam, namun benang-merahnya komunitas Golf Jakarta melihat Reza telah melakukan sesuatu dan memberi bukti pemajuan Golf Jakarta, sejak jauh-jauh hari. 

Seperti dikatakan Ahmad Sadewa, Ketua The Gaspol Golf Club Jakarta. “Saya ditanya kenapa memilih Reza, bukan karena pertemanan, bukan karena permintaan. Tapi saya melihat anak muda ini visi-misinya jelas, clear. Dia juga sudah melakukan pembinaan secara pribadi jauh sebelum hari ini. Jadi ada bukti, kami voters butuh itu, bukan hanya rencana," Dewa.

Sementara Ribka Vania, Atlet Golf menegaskan opininya tentang Reza Rajasa. "Aku baru tau om Reza baru-baru ini. Tapi ketika aku kenal dia, dia udah sangat membantu aku. Terutama memberiku tempat di Honda LPGAI. Aku merasa sangat bersyukur dan beruntung udah diberikan kesempatan itu," katanya. 

"Om Reza juga bukan hanya mendukung, tetapi juga percaya dan yakin sama aku. Jadi buat aku itu memberikan perbedaan yang sangat besar buat mental aku. Aku yakin kalau dia akan jadi pemimpin yang baik karena kita semua butuh pemimpin yang mempercayai atlet mereka, juga orang yang peduli untuk kesuksesan dan perkembangan mereka. Dan dia sangat cocok untuk itu," tegasnya.