GBK Bakal Punya Venue Akuatik Terbesar di Asia

Venue akuatik di kompleks Gelora Bung Karno
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anang Fajar Irawan

VIVA.co.id – Tinjauan lokasi penyelenggaraan Asian Games dilakukan Sabtu sore. Delegasi Teknik Renang dari Asia Swimming Federation (ASF) Yuan Haoran menyebut, venue akuatik di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta bakal jadi salah satu yang terbesar di Asia.

Pembangunan terus dikerjakan. Saat ini venue tersebut masih dalam proses pembangunan dan renovasi yang sudah berjalan lebih dari 30 persen. Haoran yang asal China itu menjelaskan, saat ini ada sekitar 37 venue akuatik di Asia yang sudah berstandar FINA (Federasi Akuatik Internasional). Nantinya, sebelum digunakan pertama kali untuk test event, venue akuatik GBK akan lebih dahulu disertifikasi oleh FINA.

Rencananya, test event renang akan digelar antara November 2017 sampai Januari 2018. "Saya berharap kami bisa bekerja sama untuk Asian Games. Setelah semuanya bisa komplet, semua akan sesuai dengan harapan OCA (Dewan Olimpiade Asia)," kata Haoran saat mengunjungi venue akuatik GBK

Fasilitas penunjang juga siap dibangun. Haoran menyebut cahaya lampu, dan juga ruang untuk media memenuhi standar internasional.

"Mereka sangat puas dan memberikan kesan positif atas progres ini dan berharap tidak ada halangan selama proses renovasi," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Wisnu Wardhana saat mendampingi delegasi teknik ke venue.

Kepala Proyek Pusat Pengelola Kawasan (PPK) venue Akuatik Anggoro Putra menjelaskan, sebelum disertifikasi nantinya kedalaman air beserta akurasi lintasan akan dicek terlebih dahulu oleh ASF. Menjadi venue yang paling kompleks, dia yakin, proses renovasi kolam renang GBK tidak akan terlambat selesai dan masih sesuai rencana, yakni Oktober 2017.

"Kendala lebih banyak struktur berat karena kami harus buat atap tertutup yang tidak boleh mengubah bangunan asli cagar budaya di dalamnya. Kami juga sudah memberikan detail renovasi ke pemerintah, banyak masukan dan sudah disetujui. Mengikuti saran dari OCA agar semi indoor dan ada horizontal jalur udara dan mudah-mudahan tidak bikin pengap," ucap Anggoro.