Duel Panas Semifinal Basket Srikandi Cup
- Istimewa
VIVA – Penampilan Sahabat Semarang di Srikandi Cup Seri 3 Jakarta terbilang mengejutkan. Mereka sukses melaju ke semifinal usai menundukkan Merah Putih Samator dengan skor 51-46. Semifinal Srikandi Cup pun akan berlangsung panas.
Di semifinal yang berlangsung Jumat, 23 Maret 2018, Sahabat akan berhadapan dengan Merpati Bali. Jelang duel, pelatih Merpati Bali, Bambang Asdianto Pribadi, menunjukkan kewaspadaan tinggi terhadap Sahabat.
“Jangan pernah menganggap remeh mereka. Saya respek pada lawan saya nanti di semifinal," ujar Bambang dalam rilis yang diterima VIVA.
"Dari pertama saya dan coaching staff melihat penampilan mereka, saya sudah punya catatan bahwa Sahabat akan merepotkan MP Samator dan itu terbukti di game penyisihan akhir kemarin. Tapi, saya sudah menyiapkan strategi untuk meredam Sahabat,” lanjutnya.
Sementara itu, pelatih Sahabat Semarang, Xaverius Wiwid, menyebut timnya memiliki rata-rata pemain termuda di semifinal. Sahabat juga masih naik turun dan belum konsisten. Tapi, bukan berarti dia akan menyerah begitu saja.
"Saya berharap, melawan Merpati Bali besok, anak-anak tetap bermain seperti di dua game terakhir, ngotot dan tidak menyerah sampai peluit akhir berbunyi," ujar Xaverius.
"Kalau dari komposisi pemain lawan tentunya lebih lengkap dan matang dari kami. Tapi ya kita hadapi saja mereka di lapangan apapun hasilnya. Setiap celah pasti kita akan manfaatkan,” sambungnya.
Tenaga Baru Pontianak vs Surabaya Fever
Semifinal lainnya mempertemukan Tenaga Baru Pontianak melawan juara bertahan Surabaya Fever. Meski di mata sang pelatih Irma Amelyia kans Tenaga Baru kecil untuk bisa mengalahkan Fever, tapi bukan berarti ia lempar handuk sebelum laga dimulai.
“Fever memang sangat dominan. Kedalaman pemain lapis keduanya juga tidak jauh berbeda. Saya nothing to lose saja dalam artian mengingatkan kepada para pemain untuk bermain lepas dan enjoy,” kata Irma.
Fever yang memang sangat diunggulkan untuk juara seri 3 sekaligus menjadi kampiun Srikandi Cup musim ini, tidak ingin besar kepala menerima segala pujian dari tim-tim lainnya. Pelatih berkarakter tenang itu, memberikan penjelasan bahwa timnya selalu ada kekurangan meskipun mereka terlihat dominan dan belum terkalahkan sejauh ini.
“Kami tidak mau besar kepala dengan segala pujian. Itu yang selalu saya bilang ke mereka, jangan remehkan lawan siapa saja yang harus kita hadapi harus bermain dengan sepenuh hati," ujar pelatih Fever, Wellyanto Pribadi.
Tidak tertutup akan kembali terjadinya ulangan final seri 1 dan 2 Surabaya Fever lawan Merpati Bali. Buat Wellyanto Pribadi, ia tidak menampik Merpati Bali merupakan salah satu ancaman untuk timnya, tetapi ia memilih untuk fokus terlebih dulu melawan Tenaga Baru Pontianak. (one)