VIVAnews - Mendekati puncak ibadah haji, makin banyak jamaah haji yang memadati Mekah. Para jamaah haji Indonesia diminta berhati-hati dan mengenali medan.
Sebab, jemaah calon haji Indonesia yang tersesat tiap harinya mendekati seratus orang per hari. Mayoritas jemaah tersesat itu berusia lanjut.
"Kemarin lusa yang tersesat jalan 111 orang, kemarin 97 orang, hari ini ada 83 orang. Jemaah tersesat jalan biasanya kami jumpai setiap kali selesai waktu salat," ujar Kepala Sektor Khusus Jemaah Sesat jalan M Ali Saifudin, Senin 16 November 2009, seperti dimuat laman Departemen Agama, Selasa 17 November 2009.
Dibandingkan dengan kondisi pada awal November, saat jemaah Indonesia baru masuk Mekah, jumlah yang tersesat meningkat drastis. Pada awal-awal November, jumlah rata-rata jemaah tersesat berkisar tiga puluhan orang per hari.
Ali mengungkapkan, semakin banyaknya jemaah Indonesia yang berada di Mekah, ditambah suasana Masjidil Haram yang semakin padat dengan jemaah dari penjuru dunia membuat jemaah mudah terpisah dari rombongan. Akibatnya, jemaah mudah tersesat. Terlebih, umumnya jemaah tersebut tidak mengenal medan dengan baik.
"Jumlah pintu Masjidil Haram ada 94 buah, ketika jemaah masuk dari pintu yang satu, terus keluarnya dari pintu yang lain, mereka jadi bingung dan tersesat," kata Ali.
Ali menambahkan, mayoritas jemaah yang tersesat berusia 60 tahun ke atas. Ada yang dijumpai tersesat sendirian, ada pula yang berombongan. "Pernah ada dua puluhan jemaah tersesat bersama karena ketua rombongannya tidak memahami jalan," kata Ali.
Sebagian dari jemaah tersesat, menurut Ali, hanya mampu berkomunikasi dengan bahasa daerah. Hal itu menimbulkan kesulitan tersendiri saat petugas jemaah sesat hendak menanyakan nomor rumah pemondokannya. Namun setelah mencocokkan identitas di gelang identitas dengan "data base" jemaah, persoalan itu terselesaikan.
Untuk mengurangi risiko jemaah tersesat, Ali menganjurkan agar jemaah mengenali medan . Mereka harus ditunjukkan lokasi dan pintu-pintu yang bisa dijadikan patokan. Saat hendak masuk masjid, jemaah disarankan tidak meletakkan alas kaki di tempat penitipan sandal yang berada di luar masjid. Sebaiknya, jemaah menaruh sendal atau sepatunya di tas kresek dan membawa serta ke dalam masjid. Dengan begitu, saat hendak keluar masjid jemaah lebih leluasa untuk keluar lewat pintu mana saja
Baca Juga :
Andien Akan Manggung di International Golo Mori Jazz 2024: Ingin Tunjukan Keindahan Indonesia
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Contohnya di Kabupaten Subang. Dari 107 pabrik yang beroperasional dan memiliki puluhan ribu pekerja, hanya satu pabrik saja yang memperkerjakan penyandang disabilitas.
Bundaran Dolog atau Taman Pelangi salah satu titik kemacetan parah di Kota Surabaya. Pemkot setempat coba mengurai kemacetan namun terkendala pembebasan lahan.
Seorang debt collector bank yang diduga melakukan penganiayaan terhadap tukang parkir di Megamall Kota Metro, Lampung, berhasil diringkus polisi di tempat persembunyianny
Apple Rilis Panduan Ngecas iPhone dengan Benar, Khusus iPhone Asli Bukan yang HDC!
Gadget
19 menit lalu
Apple baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting bagi para pengguna iPhone terkait dengan cara pengisian daya perangkat mereka. Berikut panduannya.
Selengkapnya
Isu Terkini