VIVAnews - Perut kembung bisa disebabkan oleh banyak hal. Menurut situs dr. Sonia Wibisono, antara lain, karena terlalu banyak gas dalam lambung, atau adanya pergerakan saluran cerna yang kurang baik sehingga memperlambat proses pencernaan makanan.
Jika ingin terbebas dari keluhan perut kembung ini kenali penyebab dan solusinya!
1. Jenis makanan yang paling sering bikin perut kembung, seperti kol, apricot, pisang, bawang merah, brokoli, lobak merah pedas, plum dan produk jusnya, makanan pedas, soda, bir dan minuman karbonasi lainnya, hingga es krim dan es soda susu.
Solusi: Kurangi makanan di atas. Dan, minum secangkir teh peppermint. Minyak peppermint mengandung mentol dapat meringankan keluhan nyeri lambung akibat produksi gas berlebih.
2. Hormon saat wanita mendekati masa haid atau saat memasuki masa menopause (berhenti haid) bisa menyebabkan pergerakan saluran cerna menjadi kurang lancar. Akibatnya, perut mudah kembung.
Solusi: kurangi konsumsi garam, cokelat ,makanan manis dan makanan berlemak saat menjelang haid. Usahakanlah untuk rileks ,tenang, dan atasi ketegangan untuk mengurangi rasa kembung akibat ketidakseimbangan hormon ini.
3. Beberapa obat contohnya anti radang, antibiotik dan yang mengandung hormon estrogen juga dapat menjadi 'biang keladi' gangguan kesehatan ini.
Solusi: Jika sedang mengonsumsi obat-obatan ini, sebaiknya Anda bisa meminta dokter untuk memberikan suplemen untuk meredakan perut kembung.
4. Makanan berlemak dan goreng-gorengan. Seringkali keluhan perut kembung akibat makan makanan berlemak. Lemak menghambat pengosongan perut dan meningkatkan sensasi rasa kenyang.
Solusi: kurangi konsumsi produk susu. Cobalah konsumsi produk susu rendah kandungan laktosa, seperti yoghurt. Selain itu, cobalah makan dalam porsi kecil namun sering. Makan pelan-pelan, kunyah secara baik, baru ditelan, agar tak terlalu banyak gas dalam lambung.
Alex Marwata Bicara Pimpinan KPK Berikutnya Harus Tidak Berafiliasi Dengan Pihak Manapun
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Alexander Marwata, buka suara soal calon pimpinan KPK, di periode selanjutnya. Pimpinan komisi nantinya, jangan punya afiliasi.
