Segarnya Dawet Hitam 'Surga'

VIVAnews - Sebagai pencinta kuliner tulen, rasanya tak lengkap bila belum menikmati es dawet hitam di daerah Cipayung. Siapa pun yang pernah mencicipi pasti akan ketagihan. Bahkan kini dawet hitam itu menjadi ikon kuliner Kelurahan Munjul, Cipayung.

Sepintas memang tak ada bedanya dengan es dawet yang berwarna hijau. Penyajiannya sama-sama menggunakan santan dan gula merah. Hanya, dawet yang diproduksi Suryati ini berwarna hitam pekat.

Keunggulannya adalah dawet ini berkasiat sebagai pereda panas dalam serta memperlancar pencernaan. "Bahan dawet yang digunakan dapat berfungsi untuk kesehatan," ujar Suryati, yang dikutip dari beritajakarta.com.

Bahan dasar dawet ini terdiri dari tepung aren dan tepung erot dengan garam yang berfungsi sebagai perasa. Sedangkan warna hitam dawet ini ternyata terbuat dari merang, daun padi yang dibakar sampai gosong lalu diambil airnya. Satu lagi yang membedakan, jika dawet hijau dibuat dari tepung beras, dawet hitam ini dibuat dari sagu.

Campurannya pun cukup sederhana, yakni menggunakan santan, gula jawa dan dawet sebagai bahan utamanya. Meski demikian, kesederhanaan yang ada tidak menyebabkan rasa dawet hitam karya Suryati kehilangan rasa lezat. Rasanya pas, tidak terlalu manis. Begitu juga dengan santan yang tidak terlalu kental terasa segar di mulut. Dawet hitam akan lebih nikmat jika diminum dalam keadaan dingin.

Karena banyak peminatnya, kini dawet buatan Suryani dikenal sebagai dawet 'Surga'.

Video Pengendara Honda ADV Terjatuh Akibat Potong Jalan Sembarangan
Blanko kosong e-KTP sebelum diisi dengan data warga.

Pemprov DKI Siapkan 5 Juta Blanko e-KTP untuk Pemilih Pemula di Pilkada 2024

Ketersediaan blanko e-KTP beberapa bulan sebelum pencoblosan Pilkada 2024 bisa meminimalisasi penggunaan suket pemilih.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024