SURABAYA POST -- Belum adanya penyelesaian terkait tingginya harga BBM, khususnya minyak tanah (mitan) di Kepulauan Kangean, membuat warga setempat marah. Ratusan warga kembali berunjuk rasa ke kantor kecamatan, Selasa (22/12).
Gelombang unjuk rasa kali ini berlangsung ricuh. Warga yang mulai kesal karena tidak ada kejelasan penurunan harga BBM di pulau tersebut melempari kantor camat dengan kompor bekas. Namun, tidak ada kerusakan dalam aksi tersebut karena polisi siaga dan mengamankan aksi tersebut. Warga mengawali aksi dengan berkeliling desa, lalu mendatangi kantor kecamatan dengan mobil pick up dan konvoi sepeda motor.
Awalnya aksi berlangsung damai. Namun ketika tak bisa menemui camat, emosi warga mulai naik. Akhirnya mereka melampiaskan dengan melempari kantor camat kompor bekas. ”Pelemparan kompor bekas itu merupakan puncak kemarahan warga. Sampai saat ini belum ada penyelesaian dari aparat kecamatan,” kata Korlap Aklsi Suhrarawi.
Dikatakan, warga tak bisa lagi bersabar karena minyak tanah sudah tidak ada di pasaran. Kalaupun ada, katanya, harganya Rp 10 ribu per liter. ”Masyarakat kepulauan benar-benar kesal. Tak ada yang bisa digunakan untuk memasak selain kayu bakar,” katanya.
Mereka mempersoalkan kelangkaan minyak tanah yang sudah berlangsung sebulan lebih. ”Kemana hati pemerintah ketika melihat rakyatnya menderita. Apa yang mereka lakukan?” sesalnya.
Mereka juga meluapkan kemarahan dengan menginjak-injak kompor bekas di depan staf kecamatan. Dalam tuntutannya, warga meminta pemkab segera menormalkan harga BBM. Saat ini, harga mitan menembus Rp 9.500 sampai Rp 10 ribu per liter. Bahkan, sejak sebulan terakhir, minyak tanah sulit didapat.
Sedangkan harga BBM jenis premium juga naik. Di pasaran, premium mencapai Rp 7 ribu per liter. Begitu pula harga solar yang sudah mendekati Rp 7 ribu per liter. Kondisi tersebut membuat warga kepulauan panik. Selain itu, massa juga mengecam keberadaan Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Kangean yang juga menjual BBM di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Laporan: Ahmad Zahrir Ridlo
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Joko Pinurbo alias Jokpin, maestro puisi yang tinggal di Jogjakarta, lahir tanggal 11 Mei 1962 dan wafat sehari sebelum hari puisi yaitu di tanggal 27 April 2024
Persib Tumbang dari PSS, Ini Kata Edo Febriansah
Jabar
5 menit lalu
Setelah kekalahan mengejutkan dari PSS Sleman di Stadion Manahan Solo, pemain Persib, Edo Febriansah, berkomitmen untuk mengubah kekecewaan menjadi dorongan.
Eks Penggawa Timnas Belgia: Ini Kesalahan Besar PSSI
Siap
6 menit lalu
Timnas U-23 Indonesia gagal menembus final Piala Asia U-23. Di semifinal mereka takluk di tangan Uzbekistan 0-2. Peluang Garuda Muda untuk terbang ke Olimpiade 2024
Irjen Pol Dedi Prasetyo selaku Asisten Bidang SDM Kapolri menyampaikan, Polri merekrut penyandang disabilitas, ditempatkan di beberapa polda dan bertugas nonlapangan.
Selengkapnya
Isu Terkini