VIVAnews - Puluhan warga yang diorganisir oleh Serikat Tani Nasional berunjukrasa di depan Kantor PLN wilayah NTB di Mataram.
Dalam aksinya puluhan warga itu menghancurkan satu unit monitor komputer yang mengakibatkan seorang peserta demo mengalami luka.
Dalam kesempatan itu massa menuntut peningkatan pelayanan listrik oleh PLN NTB. "Tiap malam listrik padam, banyak alat elektronik kami yang rusak. Pemadaman listrik juga mengakibatkan kebakaran,"teriak Rifa'i kordinator aksi di Mataram Kamis 14 Januari 2010
Selain pemadaman listrik bergilir, massa juga menuntut percepatan penyelesaian proyek PLTU Jeranjang Lombok Barat sebagai penunjang listrik di Pulau Lombok. Bahkan masyarakat juga menilai upaya penghematan penggunaan listrik itu seharusnya dimulai oleh pihak PLN bukan oleh masyarakat selaku konsumen.
Aksi banting monitor itu sempat mengganggu lalulintas di jalan Langko Mataram. Polisi terpaksa membubarkan massa yang mulai bertindak anarkis.
Menurut Rifa'i aksi banting CPU Computer itu menunjukkan kekecewaan masyarakat NTB terhadap pelayanan listrik di NTB. Pasalnya hingga saat ini proses pemadaman listrik bergilir terus terjadi. "PLN harus tegas menindak pengguna listrik berlebihan,"ujarnya.
Hingga saat ini devisit tenaga listrik di NTB sudah mencapai 26 Megawatt untuk sistem Lombok, 2,8 Megawatt untuk sistem Sumbawa dan 3,8 Megawatt untuk sistem Bima. Proses pemadaman listrik bergilir terus berlangsung meski Pemerintah NTB sudah menganggarkan Rp5 miliar untuk mengatasi devisit listrik di NTB.
Beroperasinya PLTU Lombok - NTB di Jeranjang Lombok Barat dianggap dapat memenuhi kebutuhan pelanggan listrik NTB. Saat beroperasi nanti, PLTU Lombok - NTB merupakan pembangkil listrik berbahan bakar batubara pertama di NTB. PLTU itu memanfaatkan batubara jenis Low Coal dengan kebutuhan batubara mencapai 195.000 ton pertahun.
Menanggapi demo warga itu Manager PLN Cabang Mataram, Ahyar menegaskan akan mengakomodasi tuntutan warga.
Laporan: Edy Gustan| Mataram
KPAI Turun Tangan Bantu Anak Korban Curas Berdarah di Garut
KPAI Akan Berikan Pendampingan, Terhadap Olga Korban Selamat Aksi Curas di Garut
