VIVAnews - PT Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan perbitan obligasi perseroan terlaksana dan tidak tertunda pada semester pertama tahun ini.
"Kalau audit selesai Maret, ya setelah itu baru diterbitkan bond. Tapi semester pertamalah bond itu," kata Wakil Direktur Utama BTN Evi Firmansyah dalam Seminar Outlook 2010 di kantor pusat BTN, Jalan Gajahmada, Jakarta, Rabu, 20 Januari 2010.
Perseroan, Evi menambahkan, beralasan penerbitan obligasi tersebut dilakukan dengan pertimbangan kemungkinan suku bunga bakal kembali meningkat pada semester II-2010.
"Jadi, kita usahakan di semester satu. Kalau di semester dua, ongkosnya lebih mahal," ujar Evi.
Selain itu, dia mengakui, penerbitan obligasi juga baru bisa dilakukan jika kinerja keuangan perusahaan telah selesai dirampungkan.
Ditambah lagi perusahaan harus menggelar rapat umum pemegang saham untuk memperoleh persetujuan. "Kami baru pertama kali IPO, jadi sequence-nya masih perlu diatur," katanya.
Sebelumnya, Direktur Keuangan BTN Saut Pardede mengatakan, BTN berniat menerbitkan obligasi senilai Rp 1,5-2 triliun pada kuartal I-2010. Selain itu, BTN akan menerbitkan kontrak investasi kolektif efek beragun aset (EBA) Rp 750 miliar hingga Rp 1 triliun pada kuartal II-2010.
Pendanaan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kredit perusahaan tahun depan.
antique.putra@vivanews.com
Timnas Indonesia Gagal ke Olimpiade Paris 2024, AFC: Akhir yang Memilukan
Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) menyorot kekalahan Timnas Indonesia dari Timnas Guinea di playoff Olimpiade 2024 Paris yang berlansung pada Kamis, 9 Mei 2024 malam WIB.
