Jokowi Segera Revisi 74 Undang-undang yang Hambat Investasi 

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Presiden Joko Widodo mengungkapkan, pihaknya akan merevisi sebanyak 74 Undang-undang yang menghambat investasi. Menurutnya, revisi UU tersebut akan dilakukan segera, setelah pelantikan anggota DPR periode yang baru.

Microsoft Tak Bakal Nyesel Investasi di Indonesia, Luhut: Saya Janji

"Setelah pelantikan DPR baru nanti, kita akan mengajukan banyak sekali revisi-revisi undang-undang. Kemarin sudah kita hitung, ada kurang lebih 74 undang-undang," kata Jokowi di acara Munas HIPMI XVI di Hotel Sultan Jakarta, Senin 16 September 2019. 

Mantan Wali Kota Solo itu menuturkan, revisi aturan penghambat investasi itu perlu segera dilakukan, agar gerak ekonomi Indonesia semakin cepat. Sehingga, harapannya, Indonesia lebih berdaya saing dengan dengan lain. "Nanti, kita akan mintakan nanti Omnibus Law," kata dia.

Temui Jokowi, CEO Microsoft Komitmen Kembangkan Bisnis Teknologi di Indonesia

Omnibus law adalah suatu rancangan undang-undang (bill) yang mencakup lebih dari satu aspek yang digabung menjadi satu undang-undang.

Di satu sisi, Jokowi menekankan, revolusi konsumen Indonesia pada 2020, tidak boleh hanya menjadikan Indonesia sebagai bangsa konsumtif yang pasif atau hanya menikmati.

Jabatan Menteri era Jokowi Habis Oktober, Ini Kata Bahlil soal Target Investasi Rp 1.650 triliun

"Revolusi konsumen harus dimanfaatkan sebagai pemacu kita untuk menjadi bangsa yang produsen. Enggak apa-apa ada konsumen, sebelah sini juga kita siapkan diri kita menjadi bangsa produsen," ujarnya.

Jokowi pun berharap, ekonomi Indonesia ke depan lebih produktif dan terus aktif dalam berinovasi. "Sehingga, kita menjadi pemenang dalam perebutan pasar." (asp)

Ilustrasi investasi/trading forex.

Cara Meningkatkan Cuan di Era Digital

Dunia digital tak hanya menawarkan kemudahan komunikasi dan akses informasi, tapi juga membuka peluang investasi yang menarik. Salah satunya adalah Sukuk Tabungan seri ST

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024