Logo DW

Pengalaman Samuel Adiprakoso Melistriki Kawasan Terpencil

DW/Sorta Caroline
DW/Sorta Caroline
Sumber :
  • dw

Untuk itu, solusi pay as you go-lah yang paling tepat. Smart meter yang dipasang di setiap konsumen sistemnya lewat pembelian token pada vendor. Mereka akan dapat kode dan kodenya dimasukkan ke smart meter trus mereka bisa mendapat listriknya. Baiknya dari sistem ini, kita cut middle man, harga lebih murah dan dalam pelaksanaannya juga lebih mengikat. Kalau tidak bayar, ya listrik mati.

Apa tantangan terbesar elektrifikasi di lapangan?

Tantangan tersulit proyek adalah lokal konteks, medannya, dan cara untuk meyakinkan para pemegang kekuasaan.

Lokal konteks, dimana kita membuat survei dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sangat kultur-sensitif. Untuk kemampuan membayar listrik kita akan tanya, "Pendapatan berapa per-bulan?” ini sulit karena kompetisi di desa sangat tinggi, kalau yang lain tahu dia menghasilkan sekian, yang lain tidak mau kalah, jadi sulit dapat data yang benar.

Jadi kita harus kreatif dari penyusunan pertanyaan. Dari pada menanyakan berapa pendapatan kita lebih baik tanya berapa produksinya per bulan (jika mereka petani atau nelayan) nah dari situ kita telusuri juga harga produknya, jadi dapatlah sumber penghasilannya.

Kedua itu medan, untuk menuju kesana sulit sekali! Seperti jalan rusak misalnya dari yang hanya perlu 30 menit jadi beberapa jam kadang bisa seharian. Ini jauh dari teknologi, komunikasi dengan tim Jerman sangat sulit.

Ketiga, meyakinkan para pemegang kekuasaan. Proyek kita memberikan solusi eletrifikasi from the bottom of the pyramid. Kalau dilihat sekilas, mungkin off-grid market sebenarnya tidak terlalu profitabel, karena kempuan membayar dari konsumen yang tergolong rendah karena kondisi ekonomi. Nah kita perlu membuktikan kepada pemerintah, institusi, bank, investor kalau sebenernya potensi dari off-grid market itu sangat besar apabila ada external support yang memadai.